HKN ke-58 Kampanyekan 6 Pilar

HKN ke-58 Kampanyekan 6 Pilar

DOK/RK : UPACARA : Pemkab Kepahiang yang melaksanakan upacara HKN ke 58--

Selanjutnya, Pilar 4 Kemenkes melakukan transformasi pembiayaan kesehatan untuk memastikan pembiayaan yang cukup, adil, efektif, dan efisien. Pertama, mempercepat produksi National Health Accounf (NHA) untuk kebijakan pembiayaan kesehatan yang lebih berbasis bukti. Kedua, menjaga kualitas layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui review tahunan tarif JKN.

 

BACA JUGA:Bupati : Percepat Penyaluran BLT-BBM

 

Ketiga, kendali mutu dan biaya yang berbasis bukti untuk pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien melalui peningkatan penerapan Penilaian Teknologi Kesehatan (Health Technology Assessmenf - HTA). Keempat, memperkuat sinergi pembiayaan kesehatan antara pemerintah pusat, daerah, swasta dan organisasilainnya melalui Konsolidasi Pembiayaan Kesehatan. 

 

Pilar 5, SDM kesehatan bertransformasi dalam peningkatan jumlah, pemerataan, serta meningkatkan kualitas tenaga kesehatan, untuk memberikan pelayanan berkualitas hingga pelosok. Target optimis yang akan dicapai yaitu angka ideal dokter 1 banding 1.000 populasi dan pemenuhan Nakes di Puskesmas dan RSUD sesuai standar. Beberapa program unggulan tengah dilakukan, yaitu melalui implementasi Academic Health Sysfem, pemberian 10.000+ beasiswa bagidokter, spesialis, dan fellowship, serta peningkatan kualitas melaluipelatihan yang terintegrasi sesuai kebutuhan pelayanan. 

 

"Terakhir Pilar 6, teknologi kesehatan di lndonesia terus bertransformasi menuju sistem kesehatan yang tangguh dan terintegrasi. Salah satunya dengan melakukan integrasi data rekam medis pasien di Fasyankes ke dalam satu platform lndonesia Health Seryices (lHS) yang diberi nama SATU SEHAT. Selain itu juga dilakukan inovasi bioteknologi, yakni Biomedical Genome-Based Science lnitiative (BGS-I), untuk menerapkan pengobatan yang lebih personal dan presisi. Dengan implementasi keenam pilar tersebut diharapkan bisa mentransformasi sistem kesehatan lndonesia dan juga dunia, yakni sistem kesehatan yang tangguh terhadap krisis kesehatan, termasuk pandemi," demikian Wabup.

Sumber: