Jangan Salah! Begini Pandangan Islam Terhadap Perayaan Halloween

Jangan Salah! Begini Pandangan Islam Terhadap Perayaan Halloween

Proses evakuasi korban perayaan Halloween di jantung kota Seoul, Itaewon, Korea Selatan.--Disway.id

Nah bagimana jika memberikan permen pada hari Halloween?

Sekalipun kita hanya memberikan permen, masih dianggap haram. Tradisi Trick or Treat adalah bagian integral dari perayaan Halloween. Dalam tradisi ini, anak-anak akan mengetuk pintu tetangga dan meminta permen atau cokelat sambil berkata, Trick or Treat!

BACA JUGA:Papua Qualifiers, Atlet SMAN 1 Mimika Mendominasi Energen Champion SAC 2022

Melalui festival Celtic kuno, orang-orang mendandani anak-anak mereka sebagai roh jahat untuk melindungi mereka dari roh yang akan membahayakan anak-anak mereka. Di sisi lain, tradisi pergi dari pintu ke pintu dan meminta permen datang dari orang-orang miskin yang meminta sesuatu untuk dimakan pada hari libur.

 

Sementara itu di dalam Islam, ada saran bahwa memberi lebih baik daripada menerima. Jadi mengemis tidak disarankan dan Trik or Treats ini, mendorong orang-orang untuk mengemis. Itulah salah satu alasan para cendekiawan islam mempertimbangkan praktik Halloween sebagai aktifitas haram dalam islam.

 

Kesimpulannya umat Islam dilarang berpartisipasi dalam tradisi ini, meskipun hanya memberikan permen pada perayaan Halloween. Di samping itu, perayaan Halloween yang berlebihan tampaknya juga bisa menyebabkan tragedi. 

 

Seperti yang terjadi baru-baru ini. Tragedi kematian massal dalam perayaan Halloween di jantung kota Seoul, Itaewon, Korea Selatan. Itaewon, terletak di distrik Yongsan Seoul, identik dengan komunitas asing dan kehidupan pesta Korea Selatan. Data yang dihimpun dari banyak sumber menunjukan kalau sampai saat ini, sedikitnya 151 orang dalam tragedi pesta Halloween tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Sumber: