Korsleting Listrik, Ini Taksiran Kerugian Kebakaran di Suro Ilir

Korsleting Listrik, Ini Taksiran Kerugian Kebakaran di Suro Ilir

Proses pemadaman kebakaran di Suro Ilir yang diduga akibat korsleting listrik.--

RK ONLINE - Peristiwa kebakaran yang terjadi di kediaman M. Nasir (41), warga Desa Suro Ilir Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Senin 24 Oktober 2022 sore diduga kuat akibat korsleting listrik.

 

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kapolsek Ujan Mas, Iptu. Trisaldi Siregar, SH mengatakan, api yang sudah terlanjur membakar rumah Nasir ini, pertama kali diketahui oleh Zaki (anak korban, red) yang saat itu baru saja pulang dari rumah pamannya. Merasa khawatir, Zaki kemudian berteriak dan memanggil ibunya yang masih berada di dalam rumah. Sontak saja, melihat kobaran api yang semakin membesar membuat ibu dan anak ini meminta pertolongan warga setempat.

 

"Kejadian ini pertama kali diketahui oleh anak korban. Saat itu api sudah menyala besar di sekitar ruangan. Hasil penyelidikan sementara, api berasal dari bagian atap sebuah ruangan di lantai dua," terang Trisaldi.

BACA JUGA:Jangan Konsumsi 3 Jenis Sirup Ini!

Dikatakan Trisaldi kalau pihaknya belum dapat secara pasti apa yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran ini. Namun berdasarkan hasil oleh TKP sementara, kebakaran diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik. Meskipun tidak memakan korban jiwa, dia mengatakan kalau kebakaran ini mengakibatkan keluarga Nasir mengalami kerugian materil yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Bakan sejumlah dokumen penting yang disimpan di ruangan tersebut ikut terbakar karena tidak berhasil diselamatkan.

 

"Kami pastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian ini. Namun diperkirakan keluarga korban mengalami kerugian materil mencapai Rp 20 juta," lanjutnya.

BACA JUGA:Inalilahi, Rumah Petani Suro Ilir Kebakaran

Sementara itu Kabid Damkar Satpol PP PBK Kabupaten Kepahiang, Paimin, S.Sos yang dikonfirmasi pascakejadian menyampaikan, jalan akses yang lancar membuat mereka berhasil tiba di lokasi dengan cepat. Sehingga dengan cepat api sudah berhasil mereka jinakkan.

 

"Dengan bantuan masyarakat Suro Ilir, proses pemadaman juga kondusif. Kurang lebih hanya membutuhkan waktu 1 jam, api sudah bisa dipadamkan," singkatnya.

Sumber: