Sudah Disetubuhi, Video Panas Siswi SMP Disebarluaskan di Medsos
Oh Ternyata Begini Pengakuan Bidan Korban Dugaan Pencabulan Kepala Puskesmas Kelobak, RA: Saya Ketakutan/Foto: Ilustrasi--Radarkepahiang.id
RK ONLINE - Nekat melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap siswi SMP, Bedul (19) -bukan nama sebenarnya- warga Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, akhirnya diamankan Unit PPA Satreskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu.
Bukan hanya 1 atau 2 kali saja, bujuk rayu dan tipu muslihat pria bejat ini, berhasil membuat Merana (14) -juga bukan nama sebenarnya- tertipu hingga rela digaulinya layaknya hubungan suami istri hingga berulang-ulang kali. Mirisnya selain dicabuli dan disetubuhi, terduga pelaku ini juga dengan teganya menyebarluaskan video mesum korban ke jejaring Media Sosial (Medsos).
Untungnya laporan dari pihak keluarga korban yang mengetahui tentang video panas tersebut, membuat terduga pelaku berhasil diburu dan diringkus oleh jajaran Satreskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara diketahui jika antara korban dan terduga pelaku memang memiliki hubungan asmara yang statusnya pacaran.
"Memang ada hubungan asmara. Dari hasil penyelidikan yang kami lakukan juga diketahui kalau memang persetubuhan terhadap siswi SMP ini sudah berulang-ulang kali," terang Doni.
Sementara itu Kanit PPA, Bripka. Lola G Winanda, M.Si mengungkapkan kalau korban dan terduga pelaku, sudah menjalin hubungan asmara sejak Mei 2022 lalu. Sejak itu pula, korban dan terduga pelaku ternyata kebablasan dalam menjalin hubungan. Bermodalkan hubungan asmara atau status pacaran yang baru seumur jagung ini, bujuk rayu dan tipu muslihat terduga pelaku di rumah teman mereka
yang berlokasi di Kecamatan Kepahiang, berhasil membuat korban terlena hingga rela dicabuli dan disetubuhi. Tidak sampai di situ saja, terduga pelaku kemudian semakin nekat dengan merekam adegan hot dirinya dengan korban.
Sumber: