197 Ribu Warga Bengkulu Ikuti Program Kartu Prakerja

197 Ribu Warga Bengkulu Ikuti Program Kartu Prakerja

DOK/RK : Kepala Dinaskertran Provinsi Bengkulu, Edward Happy--

RK ONLINE - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu mencatat, ada sebanyak 197.082 warga di Provinsi Bengkulu yang telah mengikuti program prakerja.  Adapun jumlah realisasi program prakerja tersebut di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 15.430 orang, Bengkulu Utara 12.762 orang, Bengkulu Utara 24.624 orang, Kaur 13.175 orang, Kepahiang 19.267 orang, Lebong 12.679 orang, Mukomuko 6.594 orang, Rejang Lebong 29.809 orang, Seluma 15.189 orang dan Kota Bengkulu 47.563 orang.

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Edward Happy, S.Sos mengungkapkan, keberadaan program prakerja yang dibuka telah membawa sisi positif bagi pelaku usaha maupun usia kerja yang sedang mencari kerja sejak program ini dibuka 11 April 2021 lalu. Hal ini lantaran keberadaan kartu prakerja membuat angkatan kerja di daerah lebih produktif dalam memanfaatkan dana sebesar Rp 2,4 juta per individu  untuk pengembangan wirausaha maupun sebagai operasional dalam pencari kerja. Selain itu, program kartu prakerja ini dapat menekan angka pengangguran di daerah. 

"Sejak diadakannya program ini, pemerintah telah berhasil menekan angka pengangguran di berbagai daerah. Namun harus ada upaya produktif dalam penggunaan dana ini supaya tidak habis secara cuma-cuma," tutur Edward. 

 

BACA JUGA:Pemprov Siapkan Rp 7,7 Miliar untuk Perlinsos

 

Lebih lanjut, saat ini program kartu prakerja difokuskan untuk pemulihan ekonomi nasional khususnya pada pengembangan keahlian dan produktivitas angkatan kerja. Pengembangan tersebut dapat dilakukan dengan mengakses pelatihan secara langsung dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

"Program ini berfokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19. Dan sekarang normal, keberadaannya ditujukan untuk peningkatan keahlian supaya angkatan kerja atau yang telah memulai bisnis dapat mengembangkan usahanya," demikian Edward.

Sumber: