Lemeu dan Kota Donok Tangguh Bencana

Lemeu dan Kota Donok Tangguh Bencana

DOK/Net : Ilustrasi Desa Tangguh Bencana--

RK ONLINE - Dari 93 desa di Kabupaten Lebong, baru 2 desa saja yang sudah dibentuk menjadi desa tangguh bencana (Destana). Yaitu Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya dan Desa Kota Donok Kecamatan Lebong Selatan. Pembentukan Destana sendiri bertujuaan agar desa tersebut bisa mengantisipasi jika terjadinya bencana alam di wilayahnya.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, Tantomi, SP melalui Kasubbid Pencegahan, Masayu Uminil Hana, SH menjelaskan pembentukan 2 Destana tersebut dilakukan ditahun berbeda. Untuk Desa Lemeu dibentuk pada tahun 2020. Sementara Desa Kota Donok dibentuk pada Juni 2021 lalu. 

"Saat ini baru dua desa saja di Lebong yang sudah dibentuk menjadi Destana. Mereka yang sudah dibentuk menjadi desa tangguh bencana ini, tentu diharapkan masyarakat yang sudah dilatih menjadi tangguh dalam menghadapi bencana diwilayahnya, " kata Ayu sapaan akrabnya.

Dijelaskannya, dalam membentuk destana sendiri anggarannya bersumber dari APBD. Mengingat anggaran yang tersedia di BPBD minim, maka kedepan desa yang memiliki potensi rawan akan terjadinya bencana alam dapat menganggarkan sendiri melalui Dana Desa (DD) sesuai Permendes nomor 11 tahun 2019 dan Permendes nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa.

 

BACA JUGA:Dievaluasi, OPD Diminta Fokus Jalankan Program

 

"Pembentukan destana melalui DD ini sudah tertuang dalam pasal 8 poin 1 d. Jadi diharapkan desa yang memiliki potensi bencana alam agar dapat menganggarkan anggaran yang dimaksud, " jelasnya. 

Ditambahkannya, bagi kedua desa yang sudah dibentuk menjadi Destana, diharapkan mampu untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakatnya dalam menghadapi bencana. Di samping itu, pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat Lebong agar tetap waspada terhadap berbagai ancaman bencana alam.

"Harapan kami dua desa destana ini bisa meningkatkan kesiapsiagaan masyarakatnya dalam mengahadapi bencana alam, namun demikian diharapkan bencana alam tidak lagi terjadi dalam wilayah Lebong," singkatnya.

Sumber: