BLT BBM Tahap Pertama Mulai Disalurkan

RK ONLINE - Sebagai kompensasi terhadap kebijakan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM secara bertahap kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).  Di Provinsi Bengkulu sendiri secara simbolis, Rabu (7/9) kemarin gubernur Bengkulu, Dr. H Rohidin Mersyah, MMA menyalurkan BLT BBM tahap pertama yang tersalurkan kepada 148.376 KPM, di Kantor Cabang Utama (KCU) Bengkulu PT. Pos Indonesia (Persero). 

Dengan bantuan yang dikucurkan selama dua tahap dengan besaran Rp 600 ribu tersebut, Rohidin berpesan kepada KPM agar bantuan yang didapatkan memiliki azaz kemanfaatan bagi penerima dan tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna.  Terlebih dengan adanya Pasar Murah Terintegrasi yang merupakan salah satu program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilaksanakan di kantor pos bersamaan dengan pembagian bantuan dinilai sangat pas bagi para KPM untuk memenuhi kebutuhan. 

"Apa yang dilaksanakan hari ini (kemarin,red) sangat tepat, dan pihak Pos Bengkulu menyalurkan BLT, kemudian di lokasi yang sama dilaksanakan pasar murah. Sehingga masyarakat tidak perlu jauh membeli kebutuhan pokok," jelas Gubernur Rohidin usai  menyerahkan BLT BBM. 

 

BACA JUGA:BLT BBM Tunggu Petunjuk

 

Selain itu, Rohidin juga meminta OPD terkait untuk memvalidasi data KPM, sehingga masyarakat yang belum masuk sebagai KPM bisa mendapatkan manfaat yang sama di tahun mendatang. Validasi data ini perlu dilakukan karena tidak menutup kemungkinan ada KPM yang meninggal atau pindah domisili, sehingga bisa difmganti dengan yang lainnya. 

"Nanti kita minta Dinsos koordinasi dengan kementerian. Data yang ada perlu diganti agar jika ada masyarakat yang memang kesulitan atau belum terdata sebagai KPM itu bisa menggantikan posisi yang m3ninggal atau pindah," tukasnya.

Diketahui, pada kesempatan ini selain penyaluran BLT BBM juga disalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).  Penyaluran bantuan BLT ini akan dilakukan dua tahap yakni bulan September dan Desember. Untuk tahap pertama akan berlangsung hingga 10 hari ke depan se-kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

Sumber: