Bangun TMP Butuh Rp 3 Miliar

Bangun TMP Butuh Rp 3 Miliar

DOK/RK : TMP : Inilah TMP Kabupaten Kepahaing yang kelanjutan pembangunannya belum ada titik terang.--

RK ONLINE - Sejak selesai dibangun bagian gerbangnya, hingga saat ini Pemkab Kepahiang belum bisa memastikan kapan pembangunan Taman Makam Pahlawan (TMP) yang terletak di Desa Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang terealisasi. Karena untuk pembangunan TMP, Pemkab Kepahiang mengandalkan APBN. Dalam hal ini anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Sementara itu, pembangunan TMP hingga 100 persen membutuhkan anggaran kisaran Rp 3 miliar. 

Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU menyampaikan, saat ini yang bisa dilakukan oleh Pemkab Kepahiang adalah menunggu instruksi dari pemerintah pusat, terkait kejelasan usulan pembangunan TMP yang telah disampaikan sejak tahun 2020 lalu. "Kalau sebelumnya pemerintah pusat meminta kita menyediakan lahan dan membangun gerbang. Itu sudah kita lakukan. Untuk pembangunan selanjutnya, menunggu anggaran pemerintah pusat sesuai dengan hasil koordinasi kita sebelumnya. Perkiraan, dibutuhkan kisaran Rp 3 miliar," kata Bupati.

 

BACA JUGA:Dinsos Mulai Tata TMP jadi Taman Wisata Sejarah

 

Terkait belum adanya kejelasan dari pemerintah pusat atas pembangunan TMP, menurut Bupati, itu disebabkan pandemi Covid-19. "Dulu kita ini memang dijanjikan oleh pemerintah pusat, tapi karena Covid 19 terjadi  penundaan. Setiap tahun kita mengusulkan (Pembangunan TMP, red) ke Kemensos, karena untuk melakukan pembangunan menggunakan APBD, itu sangat tidak memungkinkan. Jadi dapat dikatakan pembangunan TMP, kita bergantung terhadap pemerintah pusat," sampai Bupati. 

Lebih lanjut dijelaskan bupati, selain 2 pahlawan nasional yakni Letnan Santoso dan Mayor Salim Batubara, TMP ini juga dapat dimanfaatkan untuk makam pahlawan daerah. Diantaranya Aipda Muan yang namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan di kawasan perkantoran Pemkab Kepahiang. "Bisa juga nantinya dijadikan tempat pemakaman tokoh daerah yang telah berpulang, tergantung nanti seperti apa pemanfaatannya berdasarkan hasil komunikasi kita dengan sejumlah pihak," demikian bupati.

Sumber:

Berita Terkait