Saran Kepala Kemenag Gunakan Platform Medsos untuk Promosi Madrasah

Saran Kepala Kemenag Gunakan Platform Medsos untuk Promosi Madrasah

DOK/RK : Kepala Kantor Kemenag Kepahiang H. Lukman, S.Ag M.Hi--

RK ONLINE - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang H. Lukman, S.Ag MH menyarankan agar guru dan tenaga kependidikan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan sekolah Madrasah.  Yakni, dengan memanfaatkan platform media sosial, para guru dan tenaga pendidik bisa memanfaatkannya untuk sosialisasi eksistensi, kegiatan, hingga promosi lembaga madrasah.

Menurut Lukman, penggunaan media sosial merupakan satu bentuk kreativitas dan inovasi bagi para guru dan tenaga kependidikan. Ini disampaikan Lukman saat mengisi pembinaan terhadap guru dan tenaga pendidik setingkat MI, MTsN dan MAN, kemarin.

"Kita berharap para guru terus meningkatkan kompetensi, kreativitas  dan inovasi atau metode pada saat menyampaikan materi agar peserta didik semangat belajar. Sehingga diperlukan memanfaatkan teknologi di era digital saat ini," sampai Lukman.

Menurutnya, pemanfaatkan teknologi digital untuk kepentingan pendidikan sangatlah positif untuk dilakukan, ini dilakukan puluhan juta orang pengguna internet dan media sosial. Yakni, sebagai kebutuhan informasi ataupun kebutuhan belajar, baik pendidikan sekolah maupun pendidikan keagamaan.

"Begitupun dengan madrasah dapat dipromosikan melalui platform digital, tidak hanya sebagai bentuk pemberitahuan keberadaannya, tapi eksistensi. Misal, melalui konten menarik seputar kegiatan sekolah dan prestasi madrasah," jelas Lukman.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah, Rusiati,S.Ag dalam mengatakan pihaknya terus mendorong para guru untuk berinovasi dan berkreasi untuk mempromosikan madrasahnya. Rusiati berharap dengan adanya pembinaan ini para guru dan tenaga kependidikan akan semakin memiliki semangat untuk memajukan madrasah.

"Saya berharap para guru tenaga kependidikan untuk bisa berkreasi mempromosikan madrasah melalui media sosial, tentunya hal ini akan menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan madrasah," ujar Rusiati. (rfm)

Sumber: