Paskibraka Terancam Tanpa Reward

Paskibraka Terancam Tanpa Reward

Paskibraka Kabupaten Kepahiang yang terpilih saat mengikuti latihan di Kabupaten Kepahiang--

RK ONLINE - Dengan alasan keterbatasan anggaran yang dialami Disparpora Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Paskibraka 2022 terancam tidak akan mendapatkan reward dari pemerintah. 

 

Mereka yang dituntut berlatih dan bekerja keras untuk mensukseskan pengibaran bendera 17 Agustus ini nanti, terancam tidak mendapatkan reward karena minimnya anggaran yang dimiliki Disparpora.

BACA JUGA:Rp 2 Miliar Anggaran Hortikultura Dihabiskan Untuk Pembibitan

Kadis Parpora Kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba, ST mengatakan jika hal ini, bukan tanpa dasar. Kemampuan keuangan daerah yang dilanda kesulitan, berdampak bagi Paskibraka yang kemungkinan besar tidak akan mendapatkan reward dari pemerintah.

 

"Memang kemampuan keuangan daerah saat ini sedang sulit, usulan melalui APBD ternyata belum bisa diakomodir," sesal Teddy, Kamis (4/8/22).

BACA JUGA:Identitas Digital Mulai Dicoba pada ASN

Diakuinya jika kejadian serupa juga dialami Paskibraka 2021 lalu. Minimnya anggaran yang ada, membuat mereka yang sudah berjasa tidak mendapatkan reward seperti yang diharapkan sebelumnya. Meskipun demikian Teddy juga mengaku tidak akan tinggal diam. Melalui APBD perubahan, dirinya memastikan akan kembali mengusulkan reward untuk personel Paskibraka Kabupaten Kepahiang 2022.

 

"Untuk reward kita ajukan lagi di APBDP, semoga yang ini diakomodir," pungkasnya.

 

 

Untuk diketahui kalau seluruh Paskibraka Kabupaten Kepahiang yang berhasil terpilih, ada 2 pasang (4 orang) Paskibraka Kabupaten Kepahiang yang terpilih di tingkat provinsi. Mereka adalah Susanti Puspita Sari pelajar asal SMK SPPN Kabupaten Kepahiang, Nabella Mozanaya, Muhamad Fadil dan Muhammad Satria Tektionia dari SMA Negeri 01 Kepahiang. Sebelumnya keempat pelajar berprestasi ini, sudah dilepas dan dikirim untuk mengikuti latihan bersama di tingkat provinsi.

Sumber: