Harga Cabai Bertahan Rp 95 Ribu Hingga Rp 100 Ribu Per Kilogram

Harga Cabai Bertahan Rp 95 Ribu Hingga Rp 100 Ribu Per Kilogram

DOK/RK : MASIH : Harga cabai merah per kilogram di pasar Kepahiang masih tinggi. --

RK ONLINE - Harga cabai merah di Pasar Kepahiang masih mengalami kenaikan secara fluktuatif. Harga cabai mulai menyentuh Rp 75 ribu per kilogram pada Juni 2022 lalu. Harga cabai masih naik lagi dan bertahan diangka Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogramnya pada Minggu (31/7). Kenaikan Harga cabai mau tidak mau harus diterima oleh masyarakat, lantaran dinilai sudah menjadi kebutuhan harian. Terutama pedagang kuliner yang harus menyajikan hidangan sambal dan pedas untuk produk jualannya.

"Kami berharap, kalau dapat harga cabai segera turun. Apalagi seperti kami yang berjualan makanan. Dengan naiknya harga cabai yang menjadi kebutuhan dasar ini, maka naik pula modal yang harus kami keluarkan," ungkap Widya (32) salah seorang pedagang kuliner di Pasar Kepahiang.

Tidak hanya harga cabai merah, harga cabai rawit hijau juga terjadi kenaikan mencapai Rp 65 ribu per kilogram. Mahalnya harga cabai, menurut pedagang berdampak pada daya beli masyarakat. Karena sejak harga cabai mahal, pembeli memilih mengurangi jumlah pembelian.

Sementara itu salah seorang pedagang cabai, Sika (39) menjelaskan, masih bertahan mahalnya komoditi cabai lantaran pasokan yang berkurang. Kenaikan harga pula menurutnya terjadi dari tingkat petani bukan faktor permainan tengkulak. Disebabkan kebutuhan petani seperti pupuk dan pembiayaan lain juga ikut-ikutan naik. "Kalau kami pedagang, ngambil cabai ini memang ke tengkulak. Kadang juga langsung dari para petani. Kenaikan harga cabai ini juga dipicu karena kurangnya pasokan yang didistribusikan ke pasar," ujar Sika.

Selain itu, akibat terus naiknya harga cabai ini, pedagang juga memilih untuk mengurangi pasokan. Sebab jika tidak habis terjual akan merugikan pedagang, karena cabai rusak. (rfm)

Sumber: