Pemkab Kepahiang Komitmen Tekan Prevalensi Stunting Menjadi Zero
DOK/RK : TEKEN : Pemkab Kepahiang teken komitmen menekan angka stunting.--
RK ONLINE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang terus berupaya keras menurunkan angka stunting menjadi zero atau nol kasus stunting. Wabup Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Angka Stuting, Senin (25/7) menerangkan, saat ini angka prevalensi stunting berada diangka 22,9 persen. Rembuk stunting itu dikatakan Wabup, merupakan tahapan terintegrasi sebagai komitmen bersama untuk menekan angka stunting dan peran masing-masing untuk meminimalisir angka stunting.
"Target kita tahun 2022 ini menurun 19,5 persen, pada 2023 16,25 persen, pada 2024 menjadi 13,5 persen. Adapun target kita pada tahun 2030 angka prevelensi stunting ini menjadi zero atau nol kasus. Rembuk ini merupakan komitmen bersama kita untuk menekan angka stunting," kata Wabup.
Dilanjutkan Wabup, untuk menekan angka stunting ini harus digerakkan oleh seluruh lintas sektor, dimana hulunya adalah Pemerintah Desa. Yakni melalui Dana Desa (DD), pemerintah desa ditargetkan mengalokasikan 5 persen untuk penanganan stunting. "Menekan prevelensi stunting ini harus lintas sektor, terutama desa bertugas memberikan informasi dan pelayanan kepada keluarga untuk mencegah terjadinya stunting," ujar Wabup.
Pemerintah Kabupaten Kepahiang, tambah Wabup, optimis tim yang disebar mampu bekerja maksimal sehingga tujuan yang ditetapkan dapat betul-betul tercapai. "Tentu saja tim tidak bekerja sendiri, masyarakat juga harus ikut membantu dengan memahami pentingnya pemenuhan gizi yang baik bagi anak-anak mereka," singkat Wabup (rfm)
Sumber: