Pembangunan Gedung Perpusda Terkendala Pematangan Lahan

Pembangunan Gedung Perpusda Terkendala Pematangan Lahan

Bangunan Perpusda yang mendapatkan kucuran dana untuk pembangunan gedung baru. --

RK ONLINE - Dengan kucuran anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 10 miliar, Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Kabupaten Kepahiang mulai melakukan sejumlah persiapan pembangunan gedung baru. Hanya saja persiapan ini belum sepenuhnya matang, lantaran rencana pembangunan gedung berlantai 3 di 2023 mendatang ini, masih terkendala dengan proses pematangan lahan.

BACA JUGA:Proses Izin RSUD II Jalur Mandek

Kadis Perpusda Kabupaten Kepahiang, Mukhtar Yatib, S.Pd mengatakan kalau pembangunan gedung ini, rencananya akan dilakukan di lahan Perpusda yang difungsikan saat ini. Namun untuk melakukannya, pihaknya belum mengantongi izin administrasi secara resmi. Bahkan saat ini pematangan lahan pembangunan gedung baru ini masih belum dipastikan.  

 

"DAK yang diterima ini hanya untuk pembangunan gedung saja. Sedangkan untuk pematangan lahannya, kita masih menunggu," ujar Mukhtar, Jumat (15/7/22).

BACA JUGA:23 Desa Dapat Hibah dari Pemkab, Apa Saja?

Meskipun begitu Mukhtar mengaku optimis pembangunan gedung yang sudah direncanakan sejak tahun lalu ini, bakal terealisasi di 2023 nanti. Mukhtar juga optimis pembangunan gedung 3 lantai ini, bisa membuat perpustakaan daerah menjadi lebih hidup dan banyak dikunjungi oleh masyarakat, khususnya kalangan pemuda. Hal ini sejalan dengan program dari Perpusnas RI. Yakni Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

 

"Rasanya 2023 sudah bisa direalisasikan. Saya juga yakin nanti gedung ini berhasil menarik minat masyarakat untuk datang. Tentunya kami akan memanfaatkan buku - buku bacaan yang tersedia untuk menghidupkan kembali budaya literasi di Kepahiang," lanjutnya.

BACA JUGA:Masih Parpol Lama

Diakui Mukhtar, beberapa waktu lalu Perpusnas sendiri sudah mengunjungi Perpusda Kabupaten Kepahiang untuk memantau langsung kondisi gedung Perpusda. Selain sempit, bangunan yang reot juga menjadi alasan utama kenapa Perpusda Kepahiang harus memiliki gedung baru.

 

"Sementara ini kita upayakan terlebih dahulu pengajuannya melalui Komisi I. Mudah - mudahan terealisasi," demikian Mukhtar.

Sumber: