22 Sapi Masih Perawatan dan Penanganan PMK

22 Sapi Masih Perawatan dan Penanganan PMK

DOK/RK : TANGANI : Petugas kesehatan hewan ternak menangani sapi masih positif PMK.--

RK ONLINE - Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang menyatakan saat ini tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi maupun kerbau, kambing, dan domba di wilayah Kabupaten Kepahiang.

Namun terdapat 22 sapi yang masih perawatan serta penanganan PMK oleh tim Unit Reaksi Cepat (URC) penanganan PMK Kabupaten Kepahiang. Ini disampaikan Kadis Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP, Selasa (12/7). 

Menurutnya, kondisi sapi yang masih dalam perawatan dan penanganan PMK saat ini sudah berangsur pulih. "Tidak ada penambahan kasus baru, sementara 22 sapi yang masih dalam perawatan dan penanganan PMK menampakkan kondisi membaik. Sudah berangsur makan, dan tidak menunjukkan gejala lain pada mulut, hidung dan kuku," kata Hernawan.

Meski demikian, lanjut Hernawan, sapi-sapi itu belum dinyatakan sehat. Karena perkembangan perawatan dan penanganan pada sapi yang terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku perkembangannya dapat dilihat dalam satu bulan.

"Harus satu bulan perkembangannya, nanti lihat sampai tanggal 20 Juli, baru dipastikan dinyatakan sehat atau belum," ujar Hernawan.

Disisi lain, papar Hernawan, pihaknya mengimbau agar petani peternak dapat mewaspadai penyebaran penyakit mulut dan kuku. Apabila menemukan gejala PMK pada hewan ternak sapi, kerbau, kambing dan domba untuk segera melaporkan pada tim URC PMK.

"Kemudian agar memperhatikan konsumsi pada ternak, vitamin hingga yang paling penting adalah kebersihan sanitasi kandang," tutup Hernawan. (rfm)

Sumber: