Tangsi Baru Masih Zona Merah PMK
Zona Merah membuat vaksinator belum dapat melakukan vaksinasi PMK di Kelurahan Tangsi Baru--
RK ONLINE - Gencarnya vaksinasi PMK yang dilakukan Distan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tidak berarti Kepahiang sudah bebas dari wabah PMK. Buktinya hingga saat ini Distan memastikan jika sebaran PMK di Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawaetan, masih belum sepenuhnya teratasi dan Tangsi Baru masih berstatus zona merah.
Kadis Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP menyebutkan vaksinasi dilakukan sebagai upaya pengendalian penyebaran penyakit PMK hewan ternak. Saat ini juga menurutnya masih diberlakukan zona merah penyebaran PMK di kawasan peternakan Kelurahan Tangsi Baru. Sebab di kelurahan ini, ada 6 titik peternakan yang sapinya masih dinyatakan positif terpapar PMK.
BACA JUGA:Kelola Dana Bergulir Lebih Dari Rp 10 miliar, 8 UPK PNPM-MPd Dipanggil Dinas PMD
"Iya ada juga zona kuning seperti Desa Air Sempiang dan Tugu Rejo dan bisa dilakukan vaksinasi. Kalau untuk peternakan di Kelurahan Tangsi Baru, kita masih menunggu perkembangan kondisi sapi-sapi yang masih dalam penanganan PMK," terang Hernawan.
Selanjutnya Hernawan mengatakan kalau di Kabupaten Kepahiang, terdapat 2.700 populasi sapi yang ditargetkan menjadi sasaran vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sementara, vaksin yang dialokasikan baru 1.000 dosis. Kebutuhan dosis vaksinasi ini, diusulkan kembali Distan Kabupaten Kepahiang pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu.
Terkait capaian vaksinasi PMK di Kabupaten Kepahiang, dirinya mengklaim sudah mencapai 450 ekor hewan ternak yang rata-rata, sapi sehat yang dikurbankan pada hari raya Idul Adha nanti. Jenis hewan ternak yang mendapat vaksinasi PMK diantaranya sapi simental, limousin, bali, pesisir, FH, brahman hingga jenis sapi angus.
"Tahap awal, vaksinasi kita menyasar sapi-sapi yang akan dikurbankan. Rata- rata di peternakan milik petani di daerah kita, sapi yang akan dikurbankan dan sudah dipanjar pembeliannya. Jadi untuk memastikan sapi kurban dalam keadaan sehat serta bebas PMK, vaksinasinya kita dahulukan," jelas Hernawan.
BACA JUGA:Kejari dan Tim Ahli Hitung Indikasi Korupsi DD ADD Talang Pito
Karena penanganan yang disegerakan dan diperketat, sampai saat ini Hernawan memastikan kalau tidak ada gejala yang menunjukkan penambahan kasus terkonfirmasi PMK di Kabupaten Kepahiang. Meski demikian penambahan vaksin dalam skala besar tetap diperlukan.
Sumber: