Ada Ratusan Data Pemilih Ganda

Ada Ratusan Data Pemilih Ganda

DOK/RK : Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Nurhasan, SH.I--

RK ONLINE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepahiang menerima data dari KPU RI terkait kondisi Daftar Pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Kepahiang. Dari data turunan hasil sinkronisasi KPU RI dengan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut, ditemukan ada ratusan pemilih ganda di Kabupaten Kepahiang. Ganda dalam artian, antar kabupaten di Provinsi Bengkulu dan dimungkinkan akibat adanya perpindahan penduduk antar Kabupaten di Provinsi Bengkulu. 

Dikonfirmasi, Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Nurhasan, SH.I membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, data dari KPU RI atas sinronisasi dengan Kemendagri tersebut diterima pihaknya belum lama ini. Menurutnya, data turunan tersebut terdapat 4 kategori. Yakni data anomali, data ganda, meninggal dunia dan data tidak padan. Untuk Kabupaten Kepahiang ditemukan ratusan data ganda dan ribuan data tidak padan. Sementara 2 kategori lainnya tidak bermasalah. "Dari hasil Rakor yang kita laksanakan, ribuan data tidak padan sudah tuntas dan hanya menyisakan data ganda saja," kata Nurhasan.

Tidak padan maksudnya, lanjut Nurhasan, ada ribuan data pemilih yang meninggal dunia tetapi masih terdaftar dalam DPT. Setelah dilakukan pengecekan data dengan melibatkan Dukcapil Kepahiang, Bawaslu Kepahiang dan sejumlah pihak lainnya, ternyata tidak ada terdaftar lagi di DPT Kabupaten Kepahiang yang artinya persoalan tersebut sudah tuntas.

"Tinggal lagi sekarang kita hanya menuntaskan data yang ganda, dalam waktu dekat ini akan dilakukan penyelesaian di Provinsi Bengkulu dengan mensinkronisasikan dengan data di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu," sambung Nurhasan. 

Sekarang pihaknya, sambung Nurhasan, sudah mengantongi data riil dari ratusan data ganda setelah berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Kepahiang.

"Hasil klarifikasi dengan Dinas Dukcapil Kepahiang, sudah kita kantongi dan hanya mensinkronkan saja dengan data kabupaten lainnya. Kita yakin setelah disinkronkan dengan data kabupaten lain di Provinsi Bengkulu, permasalahan data ganda ini akan tuntas," demikian Nurhasan. (and)

Sumber: