Lebih dari 130 Ekor Sapi dan 500 Kambing Siap Dikurbankan

Lebih dari 130 Ekor Sapi dan 500 Kambing Siap Dikurbankan

RK ONLINE - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP mengatakan, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak tidak memiliki pengaruh besar terhadap ketersediaan hewan ternak untuk kurban di Kabupaten Kepahiang. Dia menyebut, ketersediaan hewan ternak kurban saat ini mencapai 630 ekor. Meski demikian, dia tetap mengingatkan supaya peternak selalu memperhatikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh petugas kesehatan hewan. Kemudian hewan ternak harus melalui berbagai tahapan pemeriksaan kesehatan hewan. "Ketersediaan ternak yang siap untuk diproduksi lebih dari cukup untuk ketersediaan jelang lebaran Idul Adha mendatang. Sehingga tidak dipengaruhi oleh ancaman penyakit PMK dan SKKH terus kita ingatkan pada peternak bahwa itu wajib," kata Hernawan. Dia melanjutkan, dari hasil survei pihaknya di lapangan hingga saat ini belum ditemukan kasus PMK di Kabupaten Kepahiang. Pihaknya, terus melakukan upaya antisipasi penularan wabah tersebut agar tidak merambah di Kepahiang. Salah satu upaya yang dilakukan menutup sementara akses lalu lintas pengiriman masuknya hewan ternak dari luar daerah. "Meskipun lalu lintas hewan ternak dibatasi dari wilayah terjangkit PMK, tidak ada masalah untuk Kepahiang. Bahkan pasar hewan masih tetap buka dan pantauan kita masih aman, karena kita masih negatif PMK. Perekonomian pedagang daging tetap berjalan," jelas Hernawan. Sejauh ini, sambung Hernawan, penyakit PMK pada hewan merebak di daerah pulau jawa. "Kita minta setiap hewan yang diperjualbelikan wajib mengantongi surat keterangan kesehatan hewan. Bahkan mengantisipasi penyakit ini, sementara peternak kita minta menahan diri mendatangkan ternak dari luar daerah," demikian Hernawan.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: