Hore!! Jalan SKB-Lubuk Penyamun Masuk Lelang

Hore!! Jalan SKB-Lubuk Penyamun Masuk Lelang

RK ONLINE – Angin segar bagi masyarakat Simpang Kota Bingin-Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang. Apa? pembangunan jalan yang sudah bertahun-tahun dinanti sepertinya segera terealisasi. Karena proses lelang tayang pada akhir Mei ini. Sebab diketahui, Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang sudah menyampaikan berkas lelang ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setkab Kepahiang sejak akhir Maret lalu. Seperti diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, ST, Selasa (24/5). "Hasil konfirmasi terakhir kami kepada pihak PBJ Setkab Kepahiang, proses lelang akan tayang akhir Mei ini. Karena itulah kami yakin pembangunan jalan Simpang Kota Bingin–Lubuk Penyamun segera direalisasikan. Pembangunan jalan ini menggunakan DAK, dengan kisaran panjangnya 1,5 Kilometer hingga 2 Kilometer. Semoga tidak ada kendala dalam proses lelang maupun pembangunan nantinya," kata Rudi. Dijelaskan Rudi, TA 2022 ini pihaknya mendapatkan DAK sebesar Rp 22 miliar. Peruntukannya, Rp 9 miliar untuk pembangunan jalan hotmix, Rp 8 miliar untuk air bersih Pamsimas, dan sisanya untuk Pembangunan Sanitasi Masyarakat (Pamsimas). Dari anggaran Rp 9 miliar untuk pembangunan jalan hotmix, terang Ridi, pihaknya akan fokus pada pembangunan di dalam kota seperti hotmix jalan samping Masjid Agung, jalan Dusun Kepahiang-Gang Kuterjo, dan jalan-jalan kelurahan di dalam kota. "Sesuai perencanaan awal, keterbatasan anggaran membuat kita memfokuskan pembangunan terlebih dahulu di pusat kota. Meski begitu, ya tidak seluruh anggaran DAK kita untuk di dalam kota. Lantaran ada juga untuk pembangunan jalan di beberapa wilayah yang memang sudah lama menyampaikan usulan. Salah satu pembangunan di luar pusat kota yang masuk perencanaan DAK untuk jalan adalah pembangunan jalan Simpang Kota Bingin - Lubuk Penyamun di Kecamatan Merigi," terang Rudi. Pembangunan jalan SKB-Lubuk Penyamun, lanjut Rudi, sudah masuk perencanaan DAK untuk dibangun pada tahun ini. "Realisasi peningkatan infrastruktur pembangunan jalan Simpang Kota Bingin - Lubuk Penyamun ini akan direalisasikan tahun ini dengan menggunakan dana DAK. Seperti yang disampaikan tadi, estimasi pekerjaannya 1,5 Kilometer sampai dengan 2 Kilometer," papar Rudi.  

5 Paket Pamsimas Dikelola Masyarakat

Dia melanjutkan, selain 2 paket pekerjaan infrastruktur yang dialokasikan dari DAK yang segera tayang lelang pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Yakni pembangunan jalan SKB- Lubuk Penyamun. Kemudian pembangunan jalan dalam kota seperti jalan samping Masjid Agung, jalan lingkar Tugu Kepahiang, jalan Dusun Kepahiang-Simpang Kuterjo. Juga ada 5 paket kegiatan infrastruktur tahun ini yang akan dilaksanakan dan dikelola masyarakat. Yakni pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). "Untuk 5 paket Pamsimas ini memang akan dikelola masyarakat," ucap Rudi. Menanggapi lambannya usulan lelang pekerjaan proyek infrastruktur, dikatakan Rudi, hal itu bukan tanpa alasan karena menurutnya tahapan infrastruktur harus terencana dengan matang. Misalnya tahapan-tahapan administrasi yang harus dilengkapi seperti rancangan dokumen maupun RAB. "Dipastikan akhir Mei ini sudah tahap lelang, memasuki triwulan kedua masa anggaran pelaksanaan kegiatan sudah dapat terlaksana," ujar Rudi. Lebih lanjut, Rudi menuturkan, pada tahun anggaran 2022 ini Dinas PUPR Kepahiang belum mendapatkan alokasi pembangunan maupun rehabi irigasi.   Pewarta : Epran Antoni/Reka Fitriani/Krn

Sumber: