Pembangunan Masjid Agung Terganjal Sertijab

Pembangunan Masjid Agung Terganjal Sertijab

RK ONLINE - Hingga sekarang belum ada kepastian kapan pembangunan Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten Kepahiang dilanjutkan. Sebab sejauh ini sama sekali belum terlihat pergerakan pelaksanaan pembangunan. Padahal dalam APBD Kabupaten Kepahiang TA 2022 telah dianggarkan dana hibah Rp 2 miliar untuk melanjutkan pembangunan Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten Kepahiang. Selain akan menggunakan dana hibah, Yayasan Masjid Agung Baitul Hikmah juga akan menggunakan dana sumbangan untuk melanjutkan pembangunannya. Ketua Yayasan Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd mengatakan, sebelum pembangunan masjid agung dilanjutkan dengan menggunakan dana hibah, pihaknya akan melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) terlebih dahulu dari ketua yayasan lama kepada dirinya. Dia pun, lanjut Hartono, sudah menginstruksikan kepada sekretaris yayasan supaya bisa melakukan Sertijab secepatnya. "Kendala kita sekarang ini belum Sertijab, jadi saya selaku ketua yayasan yang baru belum bisa mengambil kebijakan untuk melanjutkan pembangunan tersebut," kata Hartono. Menurutnya mengapa perlu dilakukan Sertijab, terang Hartono, dari Sertijab nantinya diketahui sudah sebatas mana pembangunan Masjid Agung selama ini. Selain itu juga akan diketahui, apa saja aset yang telah dimiliki termasuk saldo yang berada di yayasan. "Setelah Sertijab, barulah nantinya menggelar rapat dengan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) untuk menentukan apa saja yang akan dibangun. Jadi kita serahterima dulu, baru nantinya kita tentukan apa yang dibangun menggunakan dana Rp 2 miliar tersebut termasuk menggunakan dana sumbangan," sampai Hartono. Semakin cepat Sertijab dilakukan, maka semakin cepatpula pembangunan lanjutan Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten Kepahiang dilaksanakan. "Jika dilihat memang sejumlah fasilitas yang belum selesai dibangun seperti 2 menara belakang, pagar, rumah pemotongan hewan qurban, res area untuk parkir dan beberapa pembangunan lainnya," demikian Hartono.   Pewarta : Epran Antoni/Krn

Sumber: