Pustakawan Diminta Terapkan Hasil Bimtek SPP – TIK PBIS

Pustakawan Diminta Terapkan Hasil Bimtek SPP – TIK PBIS

RK ONLINE - Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan - Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP-TIK) Perpusatakaan Berbasis Inklusi Sosial (PBSI) tahun 2022, secara resmi ditutup, Jumat (13/5/22). Maka dari itu sebagai tindak lanjutnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi Jantan, M.Pd mengharapkan, hasil Bimtek yang mereka selenggarakan bersama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI ini, benar - benar diterapkan dengan segera oleh pustakawan. Meri berharap peserta yang telah berpartisipasi dalam Bimtek ini, dapat langsung menerapkan ilmu dan hasil bimbingan yang telah didapat saat Bimtek. Sehingga program pengembangan perpustakaan di Provinsi dapat berjalan optimal dan menyeluruh. "Kita ucapkan terima kasih kepada Perpusnas atas bimtek yang sudah dilaksanakan. Kami juga mengharapkan kedepan dukungan pengembangan PBIS di Bengkulu bisa terus berkesinambungan," paparnya. Tidak hanya itu saja, Meri berharap dengan dukungan semua pihak terutama Perpusnas, program perpustakaan berbasis inklusi sosial yang memang telah masuk dalam program 1 desa 1 perpustakaan Gubernur Bengkulu, Dr. H Rohidin Mersyah ini, dapat terwujud di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu. "Untuk itu bagi para peserta yang telah sukses mengikuti Bimtek ini, agar segera melakukan action di daerahnya. Sehingga apa yang didapatkan dalam Bimtek, dapat segera direalisasikan di daerah masing - masing," harapnya. Sementara itu Kepala Perpusnas RI yang diwakili Pustakawan ahli utama Perpusnas RI, Nelwati, S.S, M.Si yang hadir menutup kegiatan Bimtek ini juga mengatakan demikian. Selain ucapan teroima kasih, dirinya juga sangat mengapresiasi peserta yang sudah mengikuti Bimtek ini sampai dengan selesai. "Kegiatan ini bertujuan mengelola perpustakaan yang baik agar dapat memberikan manfaat. Bukan hanya untuk segelintir orang saja tapi untuk semuanya. Terus semangat mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi sosial di tempat masing-masing, semoga apa yang dialakukan mendapat ridho," ungkapnya Baca juga : Semua Alat Ukur dan Timbang Wajib Ditera Ulang Selain itu dirinya juga memastikan kalau Perpusnas, siap mendukung memaksimalkan program PBIS yang bertujuan mensejahterakan masyarakat dengan membuat berbagai regulasi, dana stimulasi untuk kegiatan pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial. "Kami terus mendorong tingkat baca masyarakat dan produktifitas meningkat. Sehingga mampu memunculkan inovasi untuk memajukan daerahnya," kata Nelwati. Kemudian lanjut Nelwati, Perpusnas juga menargetkan untuk memaksimalkan Bimtek layanan PBIS dengan mencanangkan 196 desa di 34 provinsi. Dengan tujuan mensejahterakan masyarakat melalui program perpustakaan berbasis inklusi sosial. "Program PBIS merupakan program prioritas Perpusnas yang didukung Bappenas dan masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah tahun 2019. Kita harapkan program ini dapat berjalan optimal," pungkasnya Pewarta : Gatot Julian/Adv

Sumber: