Waspada Potensi Titik Longsor Curup – Lubuk Linggau

Waspada Potensi Titik Longsor Curup – Lubuk Linggau

RK ONLINE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong mengimbau kepada pengendara untuk mewaspadai beberapa potensi titik longsor yang ada disepanjang jalan lintas Curup - Lubuk Linggau. Terlebih di musim libur lebaran saat ini jalur tersebut tentu banyak dilintasi pengendara. Hal ini diungkapkan oleh Kalaska BPBD Rejang Lebong Shalahudin. Dikatakannya, beberapa hari terakhir di wilayah Rejang Lebong terus diguyur hujan sehingga potensi terjadinya bencana alam seperti tanah longsor bisa kapan saja terjadi. "Kami sudah memasang rambu-rambu peringatan di sejumlah titik di Jalan Lintas Curup-Lubuk Linggau,. Termasuk melakukan pemantauan di beberapa objek wisata yang kita angap rawan. Masyarakat yang melawati jalur ini diminta berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya, " ujarnya. Lebih jauh dijelaskannya, beberapa titik rawan longsor tersebut beberapa diantaranya sudah menggerus badan jalan. Seperti di Desa Taktoi Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), kemudian di Desa Simpang Beliti dan Desa Kepala Curup di Kecamatan Binduriang, serta di Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sindang Kelingi. Sedangkan untuk objek wisata yang dipantau yaitu objek wisata Danau Mas Harum Bastari, Bukit Kaba serta pemandian Suban Air Panas. "Untuk mencegah jatuhnya korban jiwa di setiap titik jalan yang mengalami longsor ini sudah dilakukan pemasangan rambu-rambu peringata. Sementara untuk objek wisata kita bersama dengan petugas Satlantas Polres Rejang Lebong, Jasa Raharja melakukan pemantauan dan patroli, " tambahnya. Selain itu, lanjut Shalahuddin, pihaknya juga menyiagakan satu unit alat berat di Polsek Sindang Kelingi dalam mengantisipasi longsor yang menutup badan jalan. Sehingga jika terjadi longsor bisa dilakukan penanganan dengan cepat agar tidak menghambat laju kendaraan pemudik yang melintasi kawasan itu. "Kami menghimbau kepada pemudik dan para wisatawan agar tetap berhati-hati dan tetap selalu waspada, " tukasnya.   Pewarta : Rahyadi Gultom/Krn

Sumber: