7 CJH Pilih Tunda Keberangkatan

7 CJH Pilih Tunda Keberangkatan

RK ONLINE - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang, Kamis (5/5) mencatat sebanyak 7 Calon Jamaah Haji (CJH) yang masuk dalam porsi keberangkatan ke tanah suci untuk kuota 50 orang pada tahun ini, memilih menunda keberangkatannya. Pasalnya, ketujuh CJH ini terpisah dari mahram (Terpisah dengan suami atau terpisah dengan istri atau terpisah dengan orangtua, red). Kakan Kemenag Kabupaten Kepahiang, H. Lukman, S.Ag MH melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Zulfakar, S.Ag menyampaikan bahwa secara otomatis nomor porsi keberangkatan CJH tersebut digantikan dengan CJH cadangan. Meski demikian, tetap akan disesuaikan dengan ketentuan pemerintah yakni berusia di bawah 65 tahun. "Sejumlah CJH yang terpisah dengan mahramnya ini karena tidak masuk daftar yang diberangkatkan berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan Kemenag Pusat yakni berusia 65 tahun ke atas," jelas Zulfakar. Dia menambahkan, CJH yang melakukan penundaan akan digantikan oleh calon jamaah yang masuk dalam daftar cadangan sehingga memenuhi kuota Kabupaten Kepahiang sebanyak 50 orang yang akan berangkat tahun ini. "Hari ini (Kemarin,red) kami sudah menyampaikan surat pernyataan yang menunda dan paspor cadangan ke Siskohat Kanwil Kemenag Bengkulu juga sudah kami sampaikan. Ada waktu 3 hari menunggu daftar tetap CJH Kepahiang yang akan diberangkatkan tahun ini," terang Zulfakar. Disisi lain, Zulfakar menuturkan bahwa pemerintah pusat memang membatasi jumlah kuota keberangkatan haji tahun ini seperti ketentuan usia CJH. Namun semua pihak harus tetap bersyukur karena ibadah haji tahun ini dapat kembali terlaksana. "Harapan kita pada tahun depan, ya kuota bertambah dan pemerintah dapat memprioritaskan keberangkatan bagi CJH yang sudah berusia lanjut. Apalagi mayoritas CJH Kepahiang ini memang kebanyakan berusia lanjut," tutup Zulfakar.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: