Tunggu Serah Terima Aset dan Saldo Rekening

Tunggu Serah Terima Aset dan Saldo Rekening

RK ONLINE - Hingga awal Mei 2022, belum diketahui pasti kapan pembangunan Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten Kepahiang kembali dilanjutkan. Padahal Pemkab Kepahiang telah menghibahkan dana sebasar Rp 2 miliar pada TA 2022 ini. Sebab pengurus yayasan masjid masih menunggu serahterima aset termasuk saldo rekening ke ketua yayasan yang baru Sekkab Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd. Setelah serah terima dilaksanakan, barulah nantinya dilaksanakan musywarah bersama Badan Kesejahteraan Masjid guna menentukan apa saja yang dibangun dengan menggunakan dana hibah tersebut. "Untuk kelanjutan pembangunan masjid agung termasuk item apa saja yang akan dibangun, selain perlu dirapatkan bersama BKM ya juga masih menunggu serah terima aset serta dana saldo yang berada di rekening bendahara yang lama. Kalau sekarang, saya belum mengetahui apa saja yang akan dibangun dengan menggnakan dana hibah tersebut," kata Hartono. Menurutnya, sepengetahuan dirinya saldo sumbangan yang berada di 4 rekening yang dibuka yayasan kisaran Rp 200 juta. Dana ini nanti dapat digunakan untuk pembangunan. "Setelah serah terima nanti kita ketahui asetnya berapa. Kemudian yang perlu dibangun apa saja, menyesuaikan dana yang tersedia. Intinya dengan anggaran hibah tersebut pembangunan masjid di 2022 ini akan kita lanjutkan," demikian Hartono. Untuk diketahui, sejumlah fasilitas yang belum tuntas dilakukan pembangunan diantaranya 2 menara belakang, pagar, rumah pemotongan hewan qurban, res area untuk parkir, dan sejumlah pembangunan lainnya. Pembangunan masjid agung kepahiang mulai dilaksanakan pada tahun 2017 lalu. Ketika itu pembangunan dikerjakan oleh PT. Pondasi Alam Karya nilai kontrak 4.980.54.000. Dilanjutkan kembali di tahun oleh PT. Jasa Cerah Mentri dengan nilai kontrak Rp 4.891.950.000. Sedangkan pada tahun 2019 dibangun oleh PT. Finsa Bersaudara nilai kontrak 9.795.407.000. Untuk tahun 2020 pembangunan masjid agung dilakukan yayasan dengan dianggarkan Rp 5 miliar. Namun karena pandemi Covid-19 anggarannya dipotong menjadi Rp 3,5 miliar. Terakhir pada 2022 ini anggaran untuk pembangunan masjid agung dianggarkan Rp 2 miliar.   Pewarta : Epran Antoni/Krn

Sumber: