Dipastikan Pinjaman Daerah Molor

Dipastikan Pinjaman Daerah Molor

RK ONLINE - Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU mengakui bahwa rencana pinjaman daerah antara Pemerintah Kabupaten Kepahiang dengan Bank Bengkulu bakal molor. Pasalnya, baru-baru ini Pemkab Kepahiang mendapatkan pemberitahuan dari pihak Kemendagri terkait pinjaman daerah. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa kementerian tidak lagi memberikan pertimbangan melalui sebuah rekomendasi. Mengenai hal ini, kata Bupati, Pemkab Kepahiang akan melalukan koordinasi lanjutan pada Kemendagri terkait dengan kepastian dan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah terkait dengan rencana pinjaman daerah. "Iya, sudah pasti ada keterlambatan terkait rencana pinjaman daerah. Karena baru-baru ini ada aturan baru semacam edaran, bahwa pinjaman daerah tidak lagi memerlukan rekomendasi Kemendagri. Namun regulasi penggantinya juga belum ada. Dengan begitu, Pemkab akan berkoordinasi lagi dengan Kemendagri," jelas Bupati disela-sela usai melaksanakan Shalat Idul Fitri. Tak hanya itu, dikatakan Bupati, Pemkab Kepahiang juga akan berkoordinasi dengan DPRD Kepahiang terkait dengan adanya regulasi baru tentang pinjaman daerah tersebut. Hal ini menurut dia, juga akan dikoordinasikan pada Bank Bengkulu sebagai penyedia pinjaman yang direncanakan Pemkab Kepahiang dalam usulan pinjaman daerah. "Karena aturan ini kita juga harus berkoordinasi dengan DPRD, langkah-langkah yang harus diambil seperti apa, barulah koordinasi dengan Bank Bengkulu. Tapi ini setelah kita mendapatkan kepastian dari Kemendagri," papar Bupati. Disisi lain, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab Kepahiang, Hairah Aryani, S.Sos membenarkan terkait adanya aturan baru mengenai pinjaman daerah. Menurutnya karena aturan rekomendasi pinjaman daerah tidak lagi dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri, Pemkab Kepahiang harus menunggu terkait regulasi baru yang mengatur tentang pinjaman daerah. "Yang pasti menunggu ada regulasi baru yang mengatur tentang pinjaman daerah. Karena edaran terbaru tidak lagi menggunakan rekomendasi Kemendagri. Oleh karena itu, otomatis rencana pinjaman daerah untuk melanjutkan sejumlah pekerjaan fisik daerah belum dipastikan dapat terealisasi dalam waktu dekat," tutup Hairah. Untuk diketahui, sebelumnya Pemkab Kepahiang merencanakan nilai pinjaman daerah ke Bank Bengkulu senilai Rp 75 miliar. Dana pinjaman ini akan digunakan untuk melanjutkan pembangujnan infrastruktur pembangunan yakni 3 link eks proyek jalan pusat pemerintahan - Barat Wetan, pembangunan jalan Cinto Mandi - Langgar Jaya - Damar Kencana dan pembangunan jalan Renah Kurung - Batu Bandung.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: