Miris, Banyak Randis Nunggak Pajak

BKD Dapat Tembusan dari Samsat

RK ONLINE - Kendaraan dinas (Randis) milik Pemerintah Kabupaten Kepahiang disinyalir banyak yang masih menunggak pajak kendaraan bermotor. Hal ini dikuatkan oleh beberapa fakta yang ditemukan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang berdasarkan hasil inventarisir aset yang dilakukan beberapa hari terakhir. Plt. Kepala BKD Kabupaten Kepahiang, Dedi Candira, SE M.Ap melalui Kabid Aset, Dendi, S.Sos menjelaskan, beberapa fakta ditemukan saat pihaknya melakukan inventarisir aset yakni sejumlah motor dinas yang ada di kecamatan maupun desa/keluarahan mati pajak. Menurut Dendi, inventarisir aset bukan hanya dilakukan untuk pengecekan kesesuaian penggunaan kendaraan dinas saja. Namun memastikan kelayakan hingga tertib pajak. "Kita mengimbau supaya pengguna kendaraan dinas baik di kecamatan maupun desa/keluarahan untuk tertib pajak. Mengenai hal ini pula, kita sudah mendapatkan tembusan dari Samsat terkait dengan tunggakan pajak kendaraan dinas," kata Dendi. Dia melanjutkan, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dapat menjadi teladan bagi masyarakat untuk menerapkan wajib dan tertib pajak. Sesuai dengan peraturan wajib pajak, pihaknya mendorong pengguna kendaraan dinas kedepannya taat membayar pajak. "Kendaraan dinas atau kendaraan plat merah harus dibayarkan PKB-nya tepat waktu. Melalui inventarisir aset yang kita lakukan, diketahui jumlah kendaraan dinas yang mati pajak," ujarnya. Contohnya saja, sambung Dendi, hasil inventarisasi aset kendaraan di Kantor Camat Kepahiang, tercatat 51 kendaraan dinas roda dua, ada 16 kendaraan diantaranya mati pajak. Sementara 12 kendaraan tidak dihadirkan untuk dilakukan inventarisasi. Inventarisir Randis di wilayah kecamatan dilaksanakan hingga 22 April hari ini. Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: