Perekrutan Pasukan Kuning Diduga Mengandalkan “Orang Dalam”

Perekrutan Pasukan Kuning Diduga Mengandalkan “Orang Dalam”

RK ONLINE - Setelah sebelumnya melakukan pemecatan terhadap puluhan petugas kebersihan, belum lama ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu juga langsung melakukan perekrutan ulang terhadap sopir dan puluhan Pasukan Kuning ini. Sayangnya diduga tidak sesuai berlangsung transfaran, perekrutan Pasukan Kuning ini diduga hanya mengandalkan relasi dan jaringan kekeluargaan, kenalan atau yang biasa disebut "Orang Dalam". Sebelumnya dengan alasan lalai terhadap kewajiban (Tugas), 42 petugas kebersihan dan 3 sopir di DLH resmi dipecat. Dengan jumlah pasukan kuning yang sebelumnya sangat terbatas, pemecatan yang dilakukan hampir bersamaan ini juga terkesan dilakukan secara tergesa - gesa. Sehingga memaksa DLH segera melakukan perekrutan sopir dan petugas kebersihan yang baru sebagai penggantinya. Sayangnya perekrutan ini dinilai masyarakat tidak terbuka dan terkesan hanya untuk orang yang memiliki relasi atau jaringan kekeluargaan atau "Orang Dalam" saja. Sebab selain tanpa pengumuman dan melalui tahapan, puluhan pengganti sopir dan petugas kebersihan yang dipecat ini langsung ada dan diberdayakan oleh DLH. "Kalau begini caranya, kami yang memang tidak memiliki sanak saudara yang bekerja di DLH ini, sama sekali tidak akan pernah bisa memiliki kesempatan untuk bekerja di sana," sesal SM (40), warga Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang yang mengaku sudah berulang kali menyerahkan surat lamaran ke DLH Kabupaten Kepahiang. Baca juga : Puluhan Pasukan Kuning Dipecat Bukan hanya itu saja, SM juga mengungkapkan kalau dirinya menyerahkan lamaran dan menginginkan pekerjaan sebagai petugas kebersihan ini, sudah berulang kali yakni sejak 2018 lalu. Hanya saja saat itu dirinya mengaku masih memaklumi lantaran memang jarang sekali ada pergantian. Namun dengan adanya pemecatan puluhan petugas kebersihan belum lama ini, dirinya merasa kalau berkas lamaran yang diserahkannya tersebut sia - sia karena sama sekali tidak dipertimbangkan DLH. "Malah yang masuk bekerja di sana sekarang mayoritas adalah mereka yang kenal, memiliki hubungan kekeluargaan atau "orang dalam" di DLH itu sendiri. Kalau seperti ini, siapapun pasti tidak terima," tandasnya. Sementara itu saat cba dikonfirmasi terkait pemecatan dan perekrutan sopir dan petugas kebersihan yang baru ini, Plt. Kepala DLH Kabupaten Kepahiang, Dicky Iswandi tidak pernah bisa ditemui. Bahkan saat dikonfirmasi via telefon dan pesan WhatsApp, Dicky seakan menghindar dan seakan menolak memberikan keterangan dengan berbagai alasan. Padahal sebelumnya Kabid Kebersihan, Yulian Syahrid sudah membenarkannya. Bahkan selain mengatakan pemecatan ini dilakukan karena 45 THL ini tidak amanah dan dinilai melalaikan tugas, Yulian juga mengakui jika SK pengangkatan sopir dan petugas kebersihan yang baru ini, sudah berlaku sejak 1 April lalu. "SK yang baru diserahkan awal April," beber Yulian kepada Radarkepahiang.id.   Pewarta : **

Sumber: