Makanan di Pasar Takjil Aman dari Bahan Berbahaya
Reporter:
Rakep Online|
Editor:
Rakep Online|
Selasa 12-04-2022,03:01 WIB

Hasil Pengecekan BPOM
RK ONLINE - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sub Divre Rejang Lebong menguji atau mengecek kandungan jajanan atau takjil berbuka puasa di kawasan pasar Kepahiang, dari kemungkinan mengandung bahan berbahaya seperti, formalin, boraks, rhodamin B maupun pewarna tekstil metanil yellow. Kepala Loka POM Rejang Lebong, Drs. Sasra, A.Pt M.Si menjelaskan, keempat bahan tersebut merupakan bahan kimia berbahaya yang mungkin dimasukkan dalam bahan pangan atau makanan siap saji. Namun dari 34 sample pengujian yang dilakukan BPOM bersama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan, Senin (11/4) kemarin, keseluruhannya negatif dari bahan berbahaya. Adapun sejumlah makanan yang dijadikan sample pengecekan BPOM diantaranya mie basah, es buah, es cendol, risol, kue lapis dan berbagai kue tradisional lainnya yang dengan kasat mata menggunakan pewarna. "Fokus pengujian kami kandungan berbahaya, yakni formalin, boraks, rhodamin B dan methanyl yellow. Dari 34 sample yang kita uji semuanya negatif, dengan kata lain aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat," sampai Sasra. Adapun beberapa makanan yang menggunakan pewarna seperti warna kuning pada mie basah ataupun warna hijau pada cendol, dijelaskan Sasra, berdasarkan uji lab kilas yang dilakukan BPOM tidak ditemukan menggunakan bahan berbahaya seperti pewarna tekstil. "Iya rata-rata panganan yang menggunakan pewarna, adalah pewarna pasta yang diizinkan oleh badan POM," kata Sasra. Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Kop dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos menjelaskan, pengecekan takjil difokuskan di sekitaran tugu kopi Pasar Kepahiang. Karena di lingkungan ini mayoritas pedagang takjil berjualan. Pewarta : Reka Fitriani/KrnSumber:
- Share:
- 1 Selama Ramadhan 1446 H, Sekolah di Kepahiang Tetap Berlangsung, Tapi!
- 2 Berkurang Rp2 Miliar, Dana Desa Kabupaten Kepahiang Turun Jadi Rp80 Miliar
- 3 KUA Sebut Tanah Wakaf Wajib Miliki AIW!
- 4 Pemkab Kepahiang Anggarkan Dana Hibah Parpol Rp 1,2 Miliar
- 5 Alihfungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman Dilarang, Pemkab Kepahiang Tegakkan LP2B
- 1 Selama Ramadhan 1446 H, Sekolah di Kepahiang Tetap Berlangsung, Tapi!
- 2 Berkurang Rp2 Miliar, Dana Desa Kabupaten Kepahiang Turun Jadi Rp80 Miliar
- 3 KUA Sebut Tanah Wakaf Wajib Miliki AIW!
- 4 Pemkab Kepahiang Anggarkan Dana Hibah Parpol Rp 1,2 Miliar
- 5 Alihfungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman Dilarang, Pemkab Kepahiang Tegakkan LP2B