Sembako Aman, Bawang Naik, Cabai Turun

RK ONLINE - Pekan pertama Ramadhan 1443 H, pasokan komoditas di pasar Kepahiang relatif stabil dan aman. Meski beberapa diantaranya cukup signifikan mengalami kenaikan harga, seperti bawang merah dan bawang putih. Saat ini bawang merah Rp 38 ribu per kilogram naik dari sebelumnya hanya Rp 26 ribu. Sama halnya dewan bawang putih yang sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram naik menjadi Rp 40 ribu. Selain itu cabai merah lokal di pasar Kepahiang mulai yang sebelumnya menyentuh Rp 50 ribu per kilogram, hingga kemarin turun menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit mengalami kenaikan, dari Rp 25 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilo. Bani (48) salah satu penjual sayur mengungkapkan, harga sayur semakin tidak bisa diprediksi. Kenaikan dan penurunan pasti akan terjadi bergiliran dengan selisih besar. "Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih ini karena dari distributor naik, namun pasokan tetap aman," kata Bani. Ia tidak dapat memastikan kenaikan harga sayur-sayuran kembali akan terjadi menjelang lebaran nanti. Menurut dia, biasanya pada hari-hari besar harga sayur-sayuran seperti cabai, tomat, dan buncis naik dari harga biasanya. "Kenaikan harga beberapa komoditas sayuran wajar terjadi, karena pasokannya mulai berkurang. Jadi, pedagang yang biasanya ambil dari Kepahiang terpaksa mengambil ke Curup," jelas pedagang lainnya, Endah. Sementara itu berdasarkan pantauan petugas pemantau harga sembako dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang. Harga Terigu Rp 10.000 per Kg, daging sapi/kerbau Rp 130 rb - Rp 145 rb per Kg, Ayam Broiler Rp 38 rb per Kg, Bawang Merah Rp 38 ribu per Kg, Bawang Putih Rp 40 ribu per Kg, Cabai Merah Rp 30 ribu per Kg, Telur Rp 40 ribu per karpet, Beras Rp 10 ribu per Kg, Gula Rp 13.500 per Kg. "Untuk minyak curah, sejauh ini memang belum ada di Pasar Kepahiang. Namun dari keterangan pedagang, diprediksi pekan depan minyak curah sudah ada di beberapa toko sembako," kata Sri petugas pemantau harga Sembako dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: