Masyarakat Diminta Waspada Terjadinya Kebakaran Selama Ramadhan
RK ONLINE - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah menghimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terjadinya kebakaran. Hal ini mengingat kasus kebakaran di kota Bengkulu sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. "Januari hingga awal April 2022 setidaknya ada 31 kasus kebakaran di kota Bengkulu, jumlah ini meningkat pada periode yang sama pada tahun sebelumnya," paparnya, Rabu (6/4). Ia menambahkan, mayoritas terjadinya kebakaran karena kelalaian masyarakat juga adanya hubungan arus pendek listrik atau korsleting listrik. "Di bulan puasa ini kita minta masyarakat lebih waspada terjadinya kebakaran, selain karena cuaca panas pemicu lain terjadinya kebakaran harus di perhatikan, yang paling penting jangan pernah lalai," ujar Yuliansyah. Lebih lanjut, disaat bulan Ramadhan aktivitas di waktu tertentu dapat menjadi penicu terjadinya kebakaran. Seperti aktivitas mempersiapkan sahur dimalam hari serta menjelang atau sesudah berbuka puasa. "Pada saat ramadhan aktivitas jam tertentu menjadi meningkat, seperti halnya ibu-ibu yang memasak makanan sahur. Karena terkadang lalalai atau lupa untuk mematikan kompor atau alat elektronik lainnya, sehingga memicu terjadinya kebakaran. Untuk itu, hal-hal yang seperti ini harus diwaspadai," singkat Yuliansyah. Sementara itu, Rabu (6/4) kemarin Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu kembali menerima laporan terjadinya kebakaran, yakni bangunan Mushola Unit Pelaksana Teknis (UPT), Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental "Dharma Guna", Kementerian Sosial yang berada di jalan Raden Fatah kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi pukul 11.50 WIB tersebut, namun bangunan secara menyeluruh hangus terbakar dan diperkirakan menelan kerugian puluhan juta rupiah. Pewarta : Gatot Julian/Krn
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 6 Tersangka Kasus Korupsi di Kepahiang Digelandang APH!
- 2 Mantan Sekwan Siap 'Buka-bukaan' Soal Dugaan Kasus Korupsi di DPRD Kepahiang!
- 3 Bersama Bocah 5 Tahun, Warga Desa Tertik Sudah Sepekan Menghilang!
- 4 Kebijakan Pajak 12 Persen Tak Akan Berdampak pada Barang dan Jasa
- 5 Ketua DPRD Kepahiang Turun Gunung, Ini Permintaan Masyarakat!
- 1 6 Tersangka Kasus Korupsi di Kepahiang Digelandang APH!
- 2 Mantan Sekwan Siap 'Buka-bukaan' Soal Dugaan Kasus Korupsi di DPRD Kepahiang!
- 3 Bersama Bocah 5 Tahun, Warga Desa Tertik Sudah Sepekan Menghilang!
- 4 Kebijakan Pajak 12 Persen Tak Akan Berdampak pada Barang dan Jasa
- 5 Ketua DPRD Kepahiang Turun Gunung, Ini Permintaan Masyarakat!