Resmikan Pabrik Pupuk, Bupati Ingatkan Mudah Didapat Petani

RK ONLINE - Masyarakat di Kabupaten Kepahiang mayoritas adalah petani, sehingga keberadaan pupuk menjadi kebutuhan utama baginya, terlebih ditengah mahalnya pupuk kimia saat ini. Bupati Kepahiang Dr. Ir Hidayattulah Sjahid, MM IPU mengapreasi terhadap pihak-pihak yang berinovasi mendirikan pabrik pupuk organik di Desa Kuterjo, Kecamatan Kepahiang, kemarin. Dijelaskan Bupati, keberadaan pupuk organik menjadi solusi dalam ketersediaan pupuk yang aman dan mudah, dengan harapan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pertanian di Kepahiang. Ia menyebutkan selama ini para petani cenderung menggunakan pupuk anorganik, sehingga dikhawatirkan dapat merusak lahan pertanian. "Pertama harga pupuk organik dipastikan ekonomis, dengan harga terjangkau dan mudah di dapat, salah satunya hasil produksi pembuatan pupuk organik ini. Juga bermanfaat untuk perbaikan tanah," jelas Bupati. Penggunaan pupuk organik, dikatakan Bupati selain dapat memperbaiki struktur tanah pertanian juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian yang bertujuan pada peningkatan perekonomian masyarakat petani. "Ini menjadi upaya agar petani dapat meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya," kata Bupati. Sementara itu, Ketua Kelompok Peduli Lingkungan Humus Rejang Rekayasa D’Compos (HRRD), Revo S. Guntoro sebagai pengelola pabrik pupuk menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sudah mengembangkan tiga produk pupuk. Yakni pupuk kompos, pupuk organik cair dan asam amino esensial yang sangat bagus untuk tanaman pertanian. Revo juga menyampaikan bahwa pabrik pupuk ini juga bisa menjadi sarana edukasi masyarakat agar bisa mengelolah sampah menjadi pupuk secara mandiri. "Selain itu juga kita sedang mengembangkan budidaya magot sebagai bahan dasar pembuatan pakan ternak," kata Revo. Pewarta : Reka Fitriani/Krn
Sumber:
- Share:
- 1 Selama Ramadhan 1446 H, Sekolah di Kepahiang Tetap Berlangsung, Tapi!
- 2 Berkurang Rp2 Miliar, Dana Desa Kabupaten Kepahiang Turun Jadi Rp80 Miliar
- 3 KUA Sebut Tanah Wakaf Wajib Miliki AIW!
- 4 Alihfungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman Dilarang, Pemkab Kepahiang Tegakkan LP2B
- 5 Pemkab Kepahiang Anggarkan Dana Hibah Parpol Rp 1,2 Miliar
- 1 Selama Ramadhan 1446 H, Sekolah di Kepahiang Tetap Berlangsung, Tapi!
- 2 Berkurang Rp2 Miliar, Dana Desa Kabupaten Kepahiang Turun Jadi Rp80 Miliar
- 3 KUA Sebut Tanah Wakaf Wajib Miliki AIW!
- 4 Alihfungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman Dilarang, Pemkab Kepahiang Tegakkan LP2B
- 5 Pemkab Kepahiang Anggarkan Dana Hibah Parpol Rp 1,2 Miliar