Tidak Ada Program Pengembangan Ternak

Tidak Ada Program Pengembangan Ternak

Sudah 2 Tahun Terakhir

RK ONLINE - Terbatasnya alokasi anggaran yang dialami Pemerintah Kabupaten Kepahiang, berdampak pada program dan kegiatan kerja yang dirancang Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satunya Dinas Pertanian, yang sejak dua tahun terakhir alokasi anggaran program pengembangan ternak sapi dan kambing belum diakomodir. Bagaimana tidak, alokasi anggaran pada OPD bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang sejak pandemi Covid-19 mengalami pengurangan. Padahal, sektor peternakan merupakan salah satu potensi daerah yang dikembangkan di kawasan Kecamatan Kabawetan serta Muara Kemumu yakni wilayah Sentra Peternakan Rakyat (SPR). "Beberapa kegiatan yang alokasinya belum terakomodir karena keterbatasan anggaran, salah satunya program pengembangan ternak sapi dan kambing. Sudah dua tahun ini, program ini belum digulirkan lagi kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Pertanian Kepahiang, Hernawan, S.PKP kemarin. Meski demikian, dijelaskan Hernawan, saat ini populasi sapi dan kambing di Kabupaten Kepahiang dinilai masih mencukupi untuk memenuhi pasar lokal dan kebutuhan masyarakat. Sementara pengembangan ternak dari bantuan pemerintah belum dapat memenuhi permintaan kelompok petani peternak. "Saat ini populasi sapi dan kambing masih dipastikan aman, terlebih menjelang ramadhan dan lebaran. Kita pastikan daerah tidak ada sapi impor," ujar Hernawan. Disisi lain, pihaknya tetap memantau ke luar masuk hewan ternak di Kabupaten Kepahiang. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran penyakit antraks yang menyerang sapi dan kerbau.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: