Demi Solar Pengemudi Pilih Menginap di Garis Antrean

Demi Solar Pengemudi Pilih Menginap di Garis Antrean

Pertamina Dinilai Gagal

RK ONLINE - Hingga Jumat (25/3/22), puluhan truk masih nampak mengular di seputaran SPBU Kelobak Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Bahkan dari sekian banyaknya pengemudi yang bertahan, beberapa diantaranya mengaku rela bermalam di garis antrean demi mendapatkan BBM Solar untuk kendaraan yang mereka kemudikan.. Seperti yang dikatakan Ukil, sopir truk asal Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Dirinya mengaku sudah mengantre sejak Kamis (24/3/22) malam. Begitu juga dengan beberapa pengemudi lainnya. Terpaksa bermalam di barisan antrean ini karena tidak bisa melanjutkan dan pekerjaan tanpa BBM jenis Solar yang saat ini sedang menjadi rebutan. "Ketimbang mobil tiba - tiba mogok di jalan, lebih baik menunggu disini," ujar Ukil. Dikatakannya jika dirinya yang menginap barisan antrean ini SPBU Kelobak ini, terpaksa harus tidur di dalam kendaraan. Sementara rekan - rekannya yang lain, ada juga yang tidur dengan cara menumpang di bengkel yang tidak jauh dari lokasi antrean kendaraan. "Sementara ini kadang tidur di mobil, ada juga teman - teman yang numpang tidur di bengkel," sesalnya. Kesulitan dalam mendapatkan Solar ini menurutnya, sudah berlangsung sekitar 2 bulan. Belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, namun dirinya menilai kalau kondisi demikian terjadi lantaran pihak Pertamina yang gagal memenuhi kebutuhan pihak konsumen dengan hanya menyediakan stok Solar yang terbatas. Padahal menurutnya saat ini permintaan pengendara terhadap Solar semakin tinggi. "Kendaraan yang butuh solar ini semakin banyak, sementara stok bahan bakar cuma ada sedikit. Jadi tidak terpenuhi semua. Nah akibatnya terpaksa mengantre seperti yang kami lakukan sekarang ini," tutupnya. Baca juga : Warga Daspetah Diringkus Bawa Sabu Sementara itu Pengawas SPBU Kelobak, Nanang Surya mengatakan jika hari ini menerima pasokan Solar dari Pertamina dalam jumlah yang 2 kali lebih banyak dari sebelumnya. Penambahan suplay Solar ini dilakukan mengingat antrean yang masih terus mengular. "Hari ini kita terima pasokan 2 kali lebih banyak, yakni 16 ton," ujar Nanang. Biasanya lanjut Nanang, SPBU hanya menerima stok bahan bakar solar dari Pertamina dengan jumlah 8 ton saja. Namun jumlah permintaan yang semakin meningkat, menimbulkan antrean kendaraan yang cukup panjang. Namun dengan jumlah pasokan 16 ton ini, dirinya optimis dan meyakinkan kalau semua kendaraan yang mengantre akan mendapatkan bagian. "Saya yakin jumlah ini mampu mengakomodir seluruh kendaraan yang mengantre ini. Jadi tidak ada lagi yang perlu menginap," tutup Nanang. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: