Oknum Camat Bandrol Rp 1 Juta Pergantian Perangkat Desa

Oknum Camat Bandrol Rp 1 Juta Pergantian Perangkat Desa

Sempat Dikabarkan OTT

RK ONLINE - Pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa yang selama ini ramai diperbincangkan, ternyata diduga dimanfaatkan oleh salah satu oknum camat di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Buktinya dengan modal rekomendasi "sakti", salah satu oknum camat mencoba meraup keuntungan dengan menetapkan harga Rp 1 juta/orang dalam pergantian perangkat desa. Bahkan belakangan beredar kabar kalau akibat ulahnya tersebut, pria ini juga dikabarkan sempat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). SR salah satu Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Kepahiang mengaku nyaris menjadi korban. Dikatakan SR kalau oknum camat ini sempat meminta uang kepada dirinya, ketika dirinya mengusulkan rekomendasi pergantian perangkat desa. Bahkan menurutnya oknum camat ini menetapkan kalau masing - masing pergantian dibandrol Rp 1 juta/orang. "Kata pak camat itu untuk uang rokok orang di Dinas PMD. Tapi kami tidak tahu kebenarannya karena itu permintaan pak camat," ujar SR, Jumat (28/1/22). Meskipun merasa sedikit curiga dengan adanya permintaan tersebut, SR yang baru genap 1 bulan menjabat sebagai Kades ini mengaku terpaksa harus mengikuti dan menyanggupi permintaan ini. Untungnya sebelum uang diserahkan, ulah oknum camat ini sudah lebih dulu terbongkar. "Dia langsung meminta uang kepada saya secara langsung, saat saya tengah melakukan pemberkasan untuk perangkat desa. Tapi uang tersebut belum sempat saya serahkan," ungkapnya. Baca juga : Pemburu Limbur Baru Belum Ditemukan Dikonfirmasi terpisah Kabid Pembinaan Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Kepahiang, Verry Susanto, S. Sos langsung membantah informasi tentang permintaan uang tersebut. Bahkan Verry dengan tegas mengatakan jika pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa bukan merupakan wewenang mereka. "Jadi soal uang rokok untuk PMD itu tidak ada. Karena dalam hal pergantian perangkat termasuk rekomendasi itu hanya sebatas kecamatan saja, kita hanya menerima tembusan saja," tegasnya. Sementara itu saat coba dikonfirmasi Radarkepahiang.id melalui nomor ponselnya, oknum camat yang sebelumnya dikabarkan sempat diamankan Aparat Penegak Hukum (APH) ini, sama sekali tidak memberikan jawaban. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: