Kades Baru Diminta Jangan Buru-buru Ganti Perangkat

RK ONLINE - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bengkulu, RA Denny,SH,MM menghimbau agar para Kepala Desa (Kades) yang baru dilantik dan mengawali kerja, untuk tidak terburu-buru mengganti perangkatnya. Hal ini jika dilakukan akan menganggu proses administrasi, dan dikhawatirkan menganggu serapan Dana Desa (DD) dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). "Pergantian perangkat desa yang dilakukan dikhawatirkan menganggu jalannya proses pembangunan tahun 2022," ujar RA Denny, Sabtu (22/1). Dirinya mengharapkan agar Kades yang baru dilantik memiliki kesamaan persepsi dengan perangkat desa yang masih bekerja saat ini. Bahkan diperlukan saling berkoordinasi, agar program pembangunan desa yang dirancang, dapat terlaksana dengan baik. "Selain itu, bendahara selaku pengelola anggaran yang ditunjuk paham dengan tuppoksinya masing-masing. Maksudnya, Bendahara memahami tentang keuangan desa. Serta kami meminta sebelum dana desa dilaksanakan, bisa dilakukan rembuk bersama sehingga angaran tepat sasaran nantinya," papar RA Denny. Lebih lanjut, RA Denny mengungkapkan penyerapan anggaran tahun 2021 lalu, terserap 99 persen. Dan hanya saja ada dua desa di Seluma yang tidak bisa mencairkan anggaran tahap tiga, karena persoalan internal desa. Berkaca dari itu, dirinya meminta di tahun ini dapat maksimal secara menyeluruh dan pengusulan pencairan dana desa tidak boleh lamban. "Tahun anggaran 2022 ini, diharapkam tidak terjadi lagi. Kalau sekarang ini jangan hanya menunggu, tapi bergerak cepat. Apalagi kalau dana desa tidak terserap maksimal alokasi tahun berikutnya akan dipotong. Hal itu jangan sampai terjadi," pungkas Denny. Pewarta : Gatot Julian/Krn
Sumber:
- Share:
- 1 Selama Ramadhan 1446 H, Sekolah di Kepahiang Tetap Berlangsung, Tapi!
- 2 Berkurang Rp2 Miliar, Dana Desa Kabupaten Kepahiang Turun Jadi Rp80 Miliar
- 3 KUA Sebut Tanah Wakaf Wajib Miliki AIW!
- 4 Alihfungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman Dilarang, Pemkab Kepahiang Tegakkan LP2B
- 5 Pemkab Kepahiang Anggarkan Dana Hibah Parpol Rp 1,2 Miliar
- 1 Selama Ramadhan 1446 H, Sekolah di Kepahiang Tetap Berlangsung, Tapi!
- 2 Berkurang Rp2 Miliar, Dana Desa Kabupaten Kepahiang Turun Jadi Rp80 Miliar
- 3 KUA Sebut Tanah Wakaf Wajib Miliki AIW!
- 4 Alihfungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman Dilarang, Pemkab Kepahiang Tegakkan LP2B
- 5 Pemkab Kepahiang Anggarkan Dana Hibah Parpol Rp 1,2 Miliar