OP jadi Solusi Mengatasi Kestabilan Harga Minyak Goreng

OP jadi Solusi Mengatasi Kestabilan Harga Minyak Goreng

RK ONLINE - Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait telah mengeluarkan kebijakan pada ritel modern untuk menetapkan satu harga terhadap minyak goreng, dalam beberapa waktu terakhir yang terus mengalami lonjakan harga. Akan tetapi, permasalahan yang timbul saat ini harga-harga yang ditetapkan para pedagang pada pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern yang melalui penjualan ritel tidak bisa sama. Pemerhati Ekonomi Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu, Dr. Anzori Tawakal, ST, MSi, mengatakan untuk menstabilkan harga minyak goreng yang di pasar tradisional sejauh ini belum juga turun, seperti pada pasar di ritel modern, diperlukan kebijakan khusus dari Pemerintah Daerah melalui dinas teknis, dengan menggelar Operasi Pasar (OP). “Pemerintah saat ini mengeluarkan kebijakan minyak goreng murah berlaku di ritel modern, sedangkan di pasar-pasar tradisional belum. Jadi saran saya pemerintah perlu melakukan OP sebelum keluar kebijakan resmi lainnya. Mengingat yang belanja di ritel modern biasanya masyarakat tertentu saja, untuk masyarakat umum lebih banyak berbelanja di pasar tradisional,” papar Anzori, Jumat (21/1). Anzori menambahkan, selain mengatur pembelian di ritel modern dan pembagian tugas, Pemerintah juga bisa mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam program keerjanya seperti pada Bantuan Sosial (Bansos) dengan memberikan minyak goreng gratis kepada masyarakat yang menjadi sasarannya. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Ir. Yenita Syaiful, MSi, mengatakan jika dirinya meyakini jika kebijakan lainnya akan mengikuti, termasuk harga minyak dipasar tradisional. Meski demikian, jika memang dibutuhkan OP pihaknya akan berkoordinasi dulu dengan pihak terkait lainnya. Terlebih untuk pelaksanaannya juga membutuhkan stok minyak goreng yang diberikan subsidi oleh pemerintah. ”Mensiasati pelaksanaan OP, intinya kita siap, tapi itu perlu dipersiapkan secara matang, agar tujuan akhir untuk menstabilkan harga minyak goreng dapat terwujud,” pungkas Yenita.   Pewarta : Gatot Julian/Krn

Sumber: