Bukan Keracunan, Santri EHQ Diduga Disuguhi Makanan Basi

Bukan Keracunan, Santri EHQ Diduga Disuguhi Makanan Basi

RK ONLINE - Setelah melalui pemeriksaan BPOM, 7 sampel makanan yang sebelumnya diduga menjadi penyebab 70 santri Ponpes Entrepreneur Hafidz Qur’an (EHQ) Embung Ijuk dirawat, sama sekali tidak mengandung racun. Namun dari pemeriksaan tersebut diketahui kalau puluhan santri dan santriwati Ponpes ini, diduga kuat disuguhi dengan makanan yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi alias basi. Kepada Radarkepahiang.id, Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM didampingi Kanit Tipidter Ipda. Pipin Nurkholis, SH mengatakan jika beberapa waktu lalu sudah menyerahkan 7 jenis makanan yang saat itu dikonsumsi 70 santri ini ke BPOM Rejang Lebong. Dari hasil pemeriksaan yang mereka terima, BPOM tidak menemukan adanya kandungan racun dalam makanan tersebut. "Iya hasil pemeriksaan BPOM sudah keluar dan tidak ada satupun dari 7 sampel tersebut yang beracun," ungkap Pipin. Baca juga : 70 Santri Ponpes EHQ Diduga Keracunan Makanan   Dengan demikian Pipin mengatakan jika pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap perkara ini. Sebab hasil penyelidikan sementara menurut Pipin, ada indikasi kalau puluhan santri Ponpes ini diduga sudah disuguhi makanan yang sudah lama dan tidak layak untuk dikonsumsi lagi. "Dugaan sementara kemungkinan makanan tersebut sudah basi," lanjutnya. Sementara itu terkait siapa yang dipersalahkan dalam kasus ini, Pipin mengatakan jika pihaknya belum dapat memastikannya. Karena bukan hanya masih dalam proses penyelidikan, dalam perkara ini menurut Pipin mereka sama sekali belum melakukan penetapan tersangka. Terkait makanan yang diduga basi ini pula, Pipin mengatakan jika mereka langsung melakukan pembinaan terhadap pengurus Ponpes EHQ agar kedepannya, lebih selektif dalam memfilter penyediaan makanan untuk santri - santrinya.   "Pastikan dahulu bahwa makanan tersebut sudah layak untuk dikonsumsi dan barulah kemudian bisa dihidangkan," demikian Pipin.       Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: