Defisit Anggaran, TPP Dipangkas Perjalanan Dinas Ditiadakan

Defisit Anggaran, TPP Dipangkas Perjalanan Dinas Ditiadakan

RK ONLINE - Defisit anggaran yang kian membengkak, memaksa Pemkab Kepahiang harus melakukan sejumlah kebijakan berat. Salah satunya dengan cara meminimalisir pengeluaran di tahun anggaran 2022 mendatang yang kabarnya akan dilakukan dengan cara memangkas Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) hingga perjalanan dinas yang bakal ditiadakan. "Iya perjalanan dinas ditiadakan, termasuk juga TPP kemungkinan akan ada pemangkasan," ujar Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU. Baca juga : Terkait APBD 2022 DPRD Warning TAPD Diakuinya jika wacana pemngkasan TPP dan menghilangkan perjalanan dinas ini sangatlah berat. Namun adanya defisit yang cukup besar, membuat mereka harus bekerja ekstra meakipun hanya dengan anggaran yang seadanya. "Semua ini dilakukan untuk menghindari dan mengantisipasi ledakan pengeluaran," ungkapnya. Defisit anggaran yang dimaksud menurut Dayat terjadi bukan tanpa sebab. Adanya pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) hingga Rp 187 miliar, mengakibatkan Pemkab Kepahiang mengalami defisit yang cukup besar. Maka dari itu dia mengatakan kalau Pemkab Kepahiang akan berusaha keras, mengevaluasi anggaran di tahun 2022 mendatang. "Saat ini kita sedang berupaya keras untuk melakukan evaluasi. Semua ini dilakukan agar tercapainya prinsip anggaran yang berimbang," pungkasnya.   Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: