PLN UPDK Bengkulu Tetap Peduli Puspa Langka

PLN UPDK Bengkulu Tetap Peduli Puspa Langka

RK ONLINE - Bengkulu adalah salah satu provinsi di Sumatera yang memiliki cukup banyak potensi wisata, baik wisata sejarah maupun wisata alam. Salah satu daya tarik wisata sekaligus ikon dari pariwisata provinsi Bengkulu adalah Rafflesia Arnoldi dan Amorphopallus Titanium. Untuk itu PLN UPDK Bengkulu telah berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati di Bumi Raflesia ini. Sebagai salah satu mitra binaan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pelestarian Puspa Langka (LP2L2) PLN UPDK Bengkulu tahun 2018 s/d 2020 lalu. Tahun 2019 PLN UPDK Bengkulu meraih penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2019 kategori GOLD dengan judul program "Menjaga Puspa Langka di Bumi Raflesia". Hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi PLN UPDK Bengkulu dan menjadi bukti nyata jika PLN turut menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan sekitarnya. "Bukan hanya pemerintah, kita semua juga wajib menjaga kelestarian alam yang ada di sekitar kita," ujar Kepala PLN UPDK Bengkulu, I Nyoman Buda. Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-76 tahun 2021, dirinya juga mengatakan kalau PLN UPDK Bengkulu masuk dalam program Jelajah Energi yang digagas salah satu stasiun TV swasta. Program jelajah Energi mengupas tentang kontribusi dalam bauran energi, melalui Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air Musi (UL PLTA Musi). PLTA Musi yang merupakan bagian dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, menjadi penyumbang terbesar terhadap cakupan bauran energi baru terbarukan di wilayah selatan Pulau Sumatera. Daya yang dihasilkan PLTA Musi itu berkontribusi sekitar 29 persen terhadap total EBT di UIKSBS. Sekarang, daya terpasang bauran EBT di UIKSBS, yang meliputi wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Sumbar, sebesar 718 MW, yaitu 608 MW dari PLTA dan 110 MW dari PLTP. Adapun bauran EBT di UIK SBS sekitar 26,88 persen dari total daya terpasang 2.671 MW. Pewarta : Yus Ismail/Adv

Sumber: