Pemuda Wajib Berperan Mendongkrak Kemajuan Ekonomi Desa
RK ONLINE - Peranan desa sebagai satuan terkecil pemerintahan sangat penting, utamanya dalam mendorong pemerataan pembangunan yang berkeadilan di masa pandemi. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Inodneisa (DPD RI), Hj. Riri Damayanti John Latief menilai jika desa bukanlah sebatas objek pembangunan yang hidupnya digantungkan dari stimulus pusat. Namun menurutnya desa telah bertransformasi sebagai subjek pembangunan. "Desa kita sekarang sudah menjadi unit pemerintahan yang menggerakkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Peran desa sangat penting terutama pembangunan yang berkeadilan untuk ekonomi masyarakat yang utamanya pendapatan masyarakat berasal dari pertanian," ungkap Riri, Kamis (30/9). Srikandi Himpunan Pengusaha Muda Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, desa bisa menjadi tempat lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Lewat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan skill yang tinggi, sektor pertanian desa di Bengkulu akan lebih maju. "Pembangunan infrastuktur desa harus mengedepankan keinginan dan kebutuhan masyarakat desa, jangan sampai kehendak elit desa. Itu bakal menciptakan masalah baru, dan pembangunan tidak berdampak pada signifikan bagi mayarakat terutama bidang perekonomian," ungkapnya. Istri Nico Ardi Saputra ini menambahkan, desa perlu mengedepankan semangat untuk menjadikan peradaban desa yang tangguh, mandiri, bermartabat dan sejahtera. "Dengan semangat desa mandiri, produk unggulan desa dapat tercipta. Kerjasama antar masyarakat dan pemerintah desa harus jadi satu kesatuan pembangunan ekonomi. Apalagi di desa itu ada wisatanya yang bisa dikembangkan," terang Riri. Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu ini juga menjelaskan, di era digital, promosi produk dan wisata di desa bisa menjadi alat baru untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. "Anak muda di desa wajib berperan dalam mendongkrak kemajuan ekonomi desa. Ciptakan lapangan pekerjaan baru di desa, dongkrak potensi yang ada. Jika berjalan dengan baik, tidak ada istilah lagi kata pengangguran," paparnya. Kakak Pembina Duta Generasi Berencana BKKBN Provinsi Bengkulu ini berharap juga, desa yang dianggap sebagai salah satu penyumbang angka pengangguran yang cukup besar dapat diselesaikan, jika pembangunan yang merata dan skil masyarakat serta potensi desa dapat digerakkan. "Dengan musyawarah mufakat yang masih berjalan cukup baik, saya yakin menggali potensi desa bukanlah hal yang mustahil. Apalagi desa itu bisa melakukan studi banding ke desa tetangga yang lebih maju, pasti dapat menggairahkan kembali untuk bergerak lebih maju," demikian Riri. (**)
Sumber: