Langka, Ini Penyebab Gerhana Bulan Total

Langka, Ini Penyebab Gerhana Bulan Total

RK ONLINE - Gerhana Bulan Total (GBT) merupakan fenomena alam yang langka dan bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat dimanapun berada sesuai dengan kondisi cuaca yang terjadi. Dikatakan langka, lantaran GBT biasanya terjadi dalam kurun waktu yang lama dan hampir kisaran 195 tahun sekali terjadi. Untuk memanfaatkan momen tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kepahiang akan melakukan pengamatan. Dikonfirmasi, Rabu (26/05/2021) Kepala BMKG Kepahiang, Litman, ST mengatakan, pergerakan GBT akan dimulai muluk 18.09 WIB dan diperkirakan puncaknya pukul 18.18 WIB (Kemarin, red) dan seluruh mata masayarakat bisa melihat langsung sesuai dengan kondisi cuaca yang terjadi. terjadinya GBT akibat dari adanya pergerakan bumi, matahari dan bulan secara bersamaan. "Dimana ketika itu posisi bumi, matahari dan bulan sejajar sehingga terjadilah fenomena alam yang dikatakan GBT," kata Litman. Dijelaskan Litman, ketika GBT sedang berlangsung sinar matahari akan terhamburkan ke arah spektrum merah atau yang dikenal dengan istilah Blood Moon. Selanjutnya, umbra (Bayangan utama, red) bumi terlihat kemerahan. Ketika bulan berada di perpotongan ekliptika dan orbitnya atau disebut bulan berada di titik simpul bulan, maka bulan memasuki bayangan bumi sehingga terjadi GBT. "Perlu diketahui, GBT tidak selalu terlihat berwarna merah dan kondisi itu tergantung pada kualitas udara di tempat masyarakat mengamatinya. Yang pasti fenomena ini merupakan fenomena yang langka dan bisa terjadi kisaran 195 tahun," jelas Litman. Ditanya terkait apa dampak akibat dari GBT terjadi, Litman menuturkan, secaga garis besar tidak ada dampak yang terjadi akibat dari GBT. Karena GBT sama seperti perputaran matahri, bumi dan bulan setiap saatnya. "Bedanya GBT itu perputarannya sejajar, sementara di waktu yang lainnya tidak sejajar. Karena ini jarang terjadi, kita akan melakukan pengamatan di depan kantor sehingga bisa diketahui pasti berapa lama gerakan antara bumi, bulan dan matahari," demikian Litman. Pewarta : Efran Antoni

Sumber:

Langka, Ini Penyebab Gerhana Bulan Total

Terkini

Terpopuler

Pilihan