Kepada Penyidik, Ini Pengakuan Dua Bersaudara di Kepahiang Nekat Bacok Karyawan FIF

RK ONLINE - Hingga Selasa (18/05/2021), MH (21) dan YM (18) masih menjalani pemeriksaan penyidik Reskrim Polsek Kepahiang. Dalam pemeriksaan, kedua tersangka kasus pembacokan karyawan PT. Federal International Finance (FIF) Group ini mengaku geram dan emosi hingga nekat melakukan pembacokan. Ini dilakukan mereka lantaran kesal yang memuncak setelah mengetahui sepeda motor Vixion miliknya disita karena pinjaman orang tuanya. Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kapolsek Kepahiang Iptu. Kadi Karjito, SH didampingi Kanit Reskrim Ipda. Asmar, SH menerangkan, dari hasil pemeriksaan diketahui jika kedua bersaudara ini awalnya tidak berniat melakukan pembacokan. Keduanya mendatangi kantor FIF dengan tujuan untuk mengambil sepeda motor miliknya yang ditahan karena hutang orang tuanya. Namun setelah obrolan panjang lebar dengan korban di kantor FIF, mereka tidak mendapati solusi yang berpihak kepada mereka. Baca berita lainnya : Pelaku Potong “Anu” Pacar Adik Pakai Cutter Menyerahkan Diri Sepeda motor yang sebelumnya diharapkan bisa dibawa pulang, ternyata tidak bisa dikeluarkan dan harus ditahan. "Karena kesal dan emosi yang memuncak, keduanya langsung mengeroyok korban dan melakukan pembacokan," terang Asmar. Bukan cuma itu saja, sesuai dengan hasil pemeriksaan ini saat kejadian korban juga sempat berulang kali melakukan perlawanan. Hanya saja di lokasi korban yang kalah jumlah, tidak dapat berbuat banyak sampai akhirnya tak dapat berkutik dan mengalami luka bacok di bagian tangan. "Karena luka tersebut, korban langsung dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk perawatan," jelasnya. Sementara itu untuk kedua tersangka, Asmar mengatakan kalau perbuatan keduanya terbukti dan murni merupakan tindakan pidana. Keduanya dijerat pasal 351 dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. "Sekarang tersangka masih dalam pemeriksaan kami. Nanti hasil pemeriksaan lanjutannya akan kami informasikan kembali," demikian Kanit Reskrim Polsek Kepahiang. Baca berita terkait : Dua Tersangka Pengeroyokan Karyawan FIF Group Menyerahkan Diri ke Polsek Kepahiang Pewarta : Hendika Andesta
Sumber:
- Share:
- 1 Sesuai Surat BKN, Tenaga Honorer TMS Dalam Seleksi PPPK Tahap 2 Tetap Berpeluang Diangkat ASN
- 2 Program Tahun 2024 Tuntas, Dinas PUPR Kepahiang Pastikan DAK 2025 Direalisasikan Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- 3 Saldo DANA Rp 624.000 Per Hari, Segera Download Aplikasi Penghasil Uang Tercepat Ini
- 4 Kemenag Kepahiang Tegaskan Madrasah Agar Implementasikan Perangkat Pembelajaran Sesuai Standar
- 5 Pemkab Kepahiang Pastikan Bapokting Jelang Ramadhan Aman
- 1 Sesuai Surat BKN, Tenaga Honorer TMS Dalam Seleksi PPPK Tahap 2 Tetap Berpeluang Diangkat ASN
- 2 Program Tahun 2024 Tuntas, Dinas PUPR Kepahiang Pastikan DAK 2025 Direalisasikan Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- 3 Saldo DANA Rp 624.000 Per Hari, Segera Download Aplikasi Penghasil Uang Tercepat Ini
- 4 Kemenag Kepahiang Tegaskan Madrasah Agar Implementasikan Perangkat Pembelajaran Sesuai Standar
- 5 Pemkab Kepahiang Pastikan Bapokting Jelang Ramadhan Aman