Menang Sidang Perdata, Pengrusakan Rumah Nenek Zahara oleh Oknum Dewan Didalami Polres

RK ONLINE - Terkendala proses persidangan perdata, perkara dugaan pengrusakan rumah milik Zahara (81) di Polres Kepahiang sempat ditunda. Namun setelah perkara perdata ini resmi dimenangkan nenek Zahara, laporan dugaan pengrusakan yang melibatkan salah satu oknum dewan ini kembali didalami penyidik Polres Kepahiang. Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kasat Reskrim Iptu. Welliwanto Malau, SIK, MH didampingi Kanit Pidum Aiptu. Abdullah Barus, SH, Minggu (02/05/2021) mengatakan, selain perkara dugaan pencurian perabotan rumahnya, Lansia asal Daspetah ini juga melaporkan dugaan pengrusakan rumah miliknya. Hanya saja saat itu laporan dugaan pengrusakan ini belum dapat diproses lebih lanjut lantaran status kepemilikan rumah tersebut sedang diperkarakan melalui jalur perdata. "Beberapa waktu lalu sudang perdatanya sudah memperoleh putusan dan hasilnya rumah tersebut resmi milik pelapor. Dengan demikian maka perkara dugaan pengrusakan rumah ini akan kami dalami lagi," terang Barus. Dijelaskan Barus, beberapa bulan yang lalu laporan dugaan pengrusakan dan pencurian ini, dilaporkan oleh nenek Zahara ke Polres Kepahiang secara bersamaan. Sesuai dengan keterangan pelapor, dugaan pengrusakan bangunan rumah ini diduga kuat melibatkan salah satu oknum dewan. Sedangkan untuk perkara dugaan pencurian perabotan rumahnya, penyidik sudah mengamankan IA, istri oknum dewan yang disebut terlibat sebagai terlapor dalam perkara pengrusakanya. "Bahkan sekarang khusus untuk perkara pencuriannya sudah tahao II dan dilimpahkan kepada Kejari Kepahiang," jelas Barus. Disinggung terkait potensi adanya tefsangka tambahan dalam perkara pencurian dan pengrusakan ini, Barus mengaku belum bisa memastikanya. Hanya saja menurutnya saat ini pihaknya masih fokus melakukan penyelidikan. "Karena ada dan tidaknya tersangka tambahan ditentukan oleh hasil penyidikan setelah proses penyelidikan," tutupnya. Baca berita lainnya : Tanahnya Dijual Anak Angkat, Alhamdulillah Nek Zahara Menang di Pengadilan Pewarta : Hendika Andesta
Sumber:
- Share:
- 1 Sesuai Surat BKN, Tenaga Honorer TMS Dalam Seleksi PPPK Tahap 2 Tetap Berpeluang Diangkat ASN
- 2 Program Tahun 2024 Tuntas, Dinas PUPR Kepahiang Pastikan DAK 2025 Direalisasikan Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- 3 Saldo DANA Rp 624.000 Per Hari, Segera Download Aplikasi Penghasil Uang Tercepat Ini
- 4 Kemenag Kepahiang Tegaskan Madrasah Agar Implementasikan Perangkat Pembelajaran Sesuai Standar
- 5 Pemkab Kepahiang Pastikan Bapokting Jelang Ramadhan Aman
- 1 Sesuai Surat BKN, Tenaga Honorer TMS Dalam Seleksi PPPK Tahap 2 Tetap Berpeluang Diangkat ASN
- 2 Program Tahun 2024 Tuntas, Dinas PUPR Kepahiang Pastikan DAK 2025 Direalisasikan Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- 3 Saldo DANA Rp 624.000 Per Hari, Segera Download Aplikasi Penghasil Uang Tercepat Ini
- 4 Kemenag Kepahiang Tegaskan Madrasah Agar Implementasikan Perangkat Pembelajaran Sesuai Standar
- 5 Pemkab Kepahiang Pastikan Bapokting Jelang Ramadhan Aman