Dilempari Gelas Kopi Lalu Ditampar, Bibir Kepsek Pecah dan Tangan Jahit Dua
RK ONLINE - Senin (01/03/2021) kepada wartawan Radarkepahiang.Id, Kepala SMAN 6 Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Hermanto, S.Pd menceritakan bahwa ia menjadi korban penganiayaan oleh oknum guru di sekolah yang dipimpinnya. Menurut Hermanto, ia dilempari gelas yang berisi kopi panas usai rapat pekan lalu di ruang rapat SMAN 6 Rejang Lebong. Bukan hanya dilempari gelas kopi, Hermanto mengaku juga ditampar oleh oknum guru tersebut. Ini terjadi ditenggarai lantaran oknum guru itu tidak terima ditegur oleh Hermanto selaku Kepsek. "Usai rapat, tiba - tiba Impian Hati (Oknum guru, red) datang dari belakang menampar muka saya menyebabkan bibir bagian atas pecah. Saya juga dilempar pakai gelas kopi hangat. Berhasil saya tangkis mengakibatkan tangan saya luka robek dan dapat dua jahitan," sampai Hermanto. Dipapar Hermanto, dalam rapat dewan guru ia menanyakan kewajiban - kewajiban para guru dalam menjalankan tugas. Termasuk juga Impian Hati selaku guru di sekolah tersebut. Lebih lanjut dikatakan, Impian Hati sebelumnya memang sudah pernah ditegur terkait tugas siswa yang belum diberikan. "Impian Hati ini guru bahasa inggris. Saya menanyakan terkait tugas siswa yang diberikan secara daring. Sudah sejauh mana tugas - tugas yang diberikan kepada siswa. Ia ditegur karena jarang memberikan tugas pada anak - anak. Setiap kali ditegur, Impian Hati tidak terima. Kami menegur tentu lantaran ada yang tidak pas, kalau pekerjaannya pas mana mungkin ditegur," paparnya. "Kami berharap kepada guru - guru tidak mengutamakan pekerjaan sampingan tapi mengutamakan pekerjaan sebagai guru karena sudah digaji pemerintah. Sebagai guru, hak - hak murid harus dipenuhi termasuk saat belajar secara daring. Terkait Impian Hati ini, saya menilai ia memang memiliki dendam pribadi lantaran sering saya tegur soal kewajibannya sebagai guru. Saya akan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib," sambung Hermanto. Ditambahkannya, Impian Hati sudah meminta maaf secara lisan didampingi Kades Sentral Baru. Meskipun begitu, Hermanto tetap akan menyerahkan hal ini ke penegak hukum. "Saya juga menyerahkan persoalan ini ke pihak Capdin dan Dina Pendidikan Provinsi Bengkulu," ujarnya. Sementara itu, Kapolsek Bermani Ulu, Ipda. Singgih Wirastho, SH, Senin (01/03/2021) mengatakan, secara resmi pihaknya belum menerima laporan dari Hermanto atas dugaan kasus penganiayaan lantaran dilempari pakai gelas kopi dan ditampar oleh oknum guru bawahannya sendiri. "Sejauh ini kita belum menerima laporan secara resmi. Meskipun begitu, kita akan melakukan pemanggilan kepada kedua belah pihak untuk dimintai keterangan guna mencari jalan keluarnya serta mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut," singkat Singgih. Pewarta : Rahyadi Gultom Editor : Candra Hadinata
Sumber: