Tak Hadir Sosialisasi, Jaksa Panggil 19 Kades

RK ONLINE - Kejari Lebong secara bergantian memanggil 19 Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Mereka yang dipanggil adalah Kades yang tidak menghadiri kegiatan sosialisasi pencegahan korupsi pengelolaan Dana Desa (DD) yang digelar Kejari beberapa waktu lalu. Kajari Lebong, Fadil Regan, SH, MH melalui Kasi Intel, Imam Hidayat, SH, MH, Minggu (31/01/2021) mengatakan, pemanggilan itu dilakukan untuk mengetahui alasan Kades yang tak hadir dalam sosialisasi tersebut. Sekaligus menyampaikan langsung materi dalam sosialisasi agar tak terjadi penyelewengan DD tahun 2020 ini. "Tentu jika dipanggil secara khusus ke kantor tekanannya akan beda. Sehingga diharapkan mereka bisa mengelola DD sesuai aturan dan tidak terjadi penyalajgunaan anggaran desa tersebut," kata Imam. Lebih jauh dikatakannya, pemanggilan ini dilakukan secara bertahap. Beberapa Kades bahkan sudah datang memenuhi panggilan tersebut. Mereka yang sudah dipanggil beralasan ada urusan keluarga sehingga tak bisa hadir dalam kegiatan sosialisasi yang digelar Kejari Lebong. "Mereka yang datang tetap kami berikan pengarahan agar dalam pengelolaan DD bisa dijalankan sesuai dengab aturan dan tidak terjadi tindak korupsi. Jika hal itu tak dijalani tentu resikonya akan berhadapan dengan hukum," singkatnya. Diketahui, 19 Kades yang tak hadir dalam sosialisasi yang digelar Kejari Lebong adalah Kades Kampung Muara Aman Kecamatan Lebong Utara, Desa Sukasari Kecamatan Lebong Selatan, Desa Talang Ratu, Bajok dan Desa Teluk Dien Kecamatan Rimbo Pengadang. Selanjutnya, Desa Tik Sirong, Suka Negeri, Ajai Siang, Takang Donok dan Talang Donok I Kecamatan Topos. Desa Tabeak Dipoa dan Desa Suka Bumi Kecamatan Lebing Sakti. Desa Pelabai Kecamatan Pelabai. Desa Embong I, Kota Baru, Kota Agung, Lemeu, dan Desa Tangua Kecanatan Uram Jaya. Serta Desa Ketening II dan Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis. Pewarta : Eko Hatmono Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: