Februari Ipda Kepahiang Audit ADD /DD 2020
RK ONLINE - Hingga sekarang Inspektorat daerah (Ipda) Kepahiang masih enggan menyebutkan berapa jumlah total desa di Kabupaten Kepahiang yang akan dijadikan sampel keperluan audit ADD/ DD. Ipda Kepahiang hanya berpesan kepada pemerintah desa se-Kabupaten Kepahiang supaya menyiapkan dokumen Spj ADD/ DD atas pengelolaan keuangan TA 2020. Dalam rangka mengantisipasi kebocoran anggaran ADD/ DD, Ipda Kepahiang akan melakukan pengecekan secara menyeluruh baik bangunan fisik desa maupun dokumen Spj. Dikonfirmasi, Kamis (28/01/2021) Inspektur pembantu (Irban) II Ipda Kepahiang, Drs. Saprudin mengatakan, diperkirakan audit ADD/ DD dilakukan pihaknya Februari mendatang. Dengan itupula seluruh desa di Kabupaten Kepahiang wajib menyiapkan dokumen Spj untuk kepentingan audit termasuk pembangunan fisiknya. "Kalau untuk total desanya kita belum bisa sebutkan, tapi yang jelas di setiap kecamatan pasti ada desa yang menjadi sampel," kata Saprudin. Sekarang, sambung Saprudin, pihaknya masih menyusun jadwal audit serta menyusun tim yang akan turun ke lapangan. Berkaca dari pelaksanaan audit sebelumnya, desa yang akan dijadikan sampel merupakan desa dengan pengelolaan keuangan yang masuk dalam kategori rawan. Selain itu desa yang akan dilakukan audit merupakan desa yang sebelumnya belum tersentuh audit. "Desa yang rawan dalam artian anggarannya besar dan sejumlah faktor lainnya. Bagi desa yang ternyata belum menyetorkan pembayaran pajak supaya secepatnya menyetorkan, jangan sampai pajak sudah ditarik tapi tidak disetor," sampai Saprudin. Perlu diketahui, audit yang dilakukan Ipda Kepahiang sebagai bentuk pengawasan terhadap pengelolaan ADD/ DD di Kabupaten Kepahiang. Karena yang diharapkan Pemkab Kepahiang, dengan adanya ADD/ DD yang dikucurkan pemerintah adanya peningkatan ekonomi masyarakat dan masyarakatnya bisa sejahtera. "Artinya pembangunan yang dilakukan desa benar - benar kebutuhan prioritas masyarakat dalam jangka panjang, jangan pula diartikan audit yang kita lakukan hanya mencari kesalahan saja," demikian Saprudin. Pewarta : Efran Antoni Editor : Candra Hadinata
Sumber: