Bentrok dengan Nelayan Trawl di Tengah Laut, 1 Dari 4 Nelayan Tradisional di Ketahun Alami Luka Tembak

Bentrok dengan Nelayan Trawl di Tengah Laut, 1 Dari 4 Nelayan Tradisional di Ketahun Alami Luka Tembak

RK ONLINE - Nelayan tradisional di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, Jum'at (25/12/2020) bentrok dengan nelayan trawl atau pukat harimau. Keributan terjadi tengah laut ketika nelayan tradisional di daerah setempat melaut dan berjumpa nelayan trawl. Keributan tidak terelakkan lagi, hingga akhirnya memakan korban. Ada empat nelayan tradisional yang menjadi korban dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Data terhimpun di lapangan. Salah satu korban, Junaidi bin Kamarudin warga Desa Urai Kecamatan Ketahun mengalami luka di bagian dengkul kaki sebelah kiri. Diduga, korban mengalami luka tembak. Sedangkan korban lainnya, Ridwan Bin Abdul Rahman asal mengalami luka robek di bagian belakang telinga dengan panjang 3,5 cm lebar 0,3cm dalam 0,3 cm. Luka di atas telinga dengan panjang 7 cm lebar 1 cm dalam 0,5 cm dan luka di pelipis mata kanan dan di bagian tangan kanan lebam. Korban lainnya, Aswil mengalami luka di kepala bagian atas panjang 5,2 lebar 1,5 dalam 1,5 cm. Kemudian di lengan kiri luka robek dengan p 2 cm lebar 0,5 dalam 1 cm. Korban lain atas nama Jon mengalami luka robek di jari telunjuk kiri panjang 3 cm lebar 0,2cm dalam 0,2 cm. Selanjutnya luka di jari tengah tangan sebelah kiri panjang 3,5 lebar 0,3 dalam 0,3, luka di bagian kepala belakang panjang 7 cm, lebar 2 cm dalam 2 cm, serta luka di kepala belakang dengan panjang 4 cm, 1 cm dalam 1 cm. Kejadian ini dibenarkan Penyuluh Perikanan Kecamatan Ketahun, Arif Budiman. "Iya (Ada bentrok nelayan trawl dan nelayan tradisional)," singkat Arif. Bupati Bengkulu Utara, Mian sudah berada di rumah sakit di Kecamatan Ketahun melihat kondisi nelayan tradisional yang dirawat. Sementara itu, nelayan tradisional daerah setempat berhasil mengiring kapal trawl menuju muara di Kecamatan Ketahun. Redaksi

Sumber: