Marsudi Ditemukan Tewas di Kebun Kopi

RK ONLINE - Marsudi (55) warga Dusun V Desa Baru Manis, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong ditemukan meninggal dunia di kebun kopi miliknya sendiri di kawawasan bukit daun, Senin (15/06/2020) sekitar pukul 09.30 WIB. Korban ditemukan oleh anaknya sendiri Manto (35). Korban diduga meninggal akibat ditimpa sebatang pohon bambu. Dugaan ini muncul karena saat ditemukan, ada satu batang bambu berada tepat di atas kepalanya. Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Dheny Budhiono, S.IK, MH melalui Kapolsek Bermani Ulu, Ipda. Singgih Wirastho, SH, Senin (15/06/2020) membenarkan adanya penemuan mayat di lokasi perkebunan kopi bukit daun tersebut. Menurut keterangan anaknya, lanjut Singgih, mayat bapaknya tergelatak di pingir jalan di kebun kopinya sendiri. "Korban berangkat dari rumah ke kebun kopi miliknya Sabtu lalu sekitar pukul 11.30 WIB. Jarak tempuh kalau berjalan kaki ke kebun korban dari rumahnya sekitar 1 jam perjalanan. Korban ini sengaja ingin menginap di pondok kebunnya lantaran dia ingin membuat pancang dari bambu," sampai Singgih. Baca Juga : Pulang Dari Rumah Kades, Raplen Temukan Istrinya Tewas Tergantung di Kamar "Berdasarkan keterangan anaknya juga, korban ditemukan sudah tergeletak di tanah tepat di bawah pohon bambu dalam kondisi sudah meninggal. Saat korban ditemukan anaknya, ada sebatang bambu dalam keadaan menimpa bagian kepala korban," sambung Singgih. Mendapati bapaknya sudah meninggal, lanjut Singgih, anaknya langsung menghubungi masyarakat Desa Baru Manis. Dibantu masyarakat, anak korban membawa korban ke rumah duka di Dusun V Desa Baru Manis. Selanjutnya pihak pemerintah desa setempat melaporkan kejadian ini ke Polsek Bermani Ulu. "Berdasarkan keterangan anaknya itu, kita menduga korban meninggal akibat tertimpa pohon bambu. Karena korban memang ingin membuat pancang berbahankan bambu di kebun kopi miliknya. Ditemukan juga ada luka robek di pipi sebelah kanan korban, mata sebelah kiri lebam dan telinga sebelah kiri mengeluarkan darah. Meskipun demikian, kita tetap melakukan pendalaman terkait penemuan mayat ini," demikian Singgih. Pewarta : Riyadi Gultom Editor     : Candra Hdainata 

Sumber: