Nadin : Saya Selalu Berdo’a Selama Ayah Diisolasi, Alhamdulillah Dia Sembuh
RK ONLINE - Arius, S.Kep (36) perawat honor RSUD Kepahiang dinyatakan sembuh, Jum'at (05/06/2020) usai divonis positif Covid-19. Suami Hety Dwijayanti (23) sekaligus ayah bagi putri semata wayangnya Nadin (11) itu, sudah berkumpul di kediaman mereka Desa Kutorejo Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang. Rona bahagia tidak bisa disembunyikan Nadin dan ibunya. Bocah kelas 5 SD itu, sudah lama memendam rasa sedih mendalam usai mengetahui ayah tercintanya divonis positif Covid-19. Rasa sedih itu pun pecah, saat bisa memeluk kembali orang yang paling dicintainya. Ya, dia begitu terpukul saat mendengar ayahnya mesti diisolasi di RSUD Kepahiang usai terpapar Covid-19 nyaris sebulan lalu. Selama ayahnya diisolasi, selama itu pula tak henti-hentinya doa kesembuhan dipanjatkan kepada Yang Maha Kuasa. Tak banyak doa yang disampaikan, dia hanya berharap bisa berkumpul kembali dengan sang ayah seperti sebelumnya. "Saya selalu berdo'a selama ayah diisolasi, alhamdulillah dia sembuh dan kembali berkumpul," ujar Nadin. Selama sang ayah diisolasi, diakui hubungan komunikasi tak putus. Dengan bantuan telepon genggam, dirinya rutin berkomunikasi dengan ayahnya. "Begitu dapat kabar ayah sembuh, sempat nangis bahagia," tutur Nadin. Kebahagiaan tak terhingga pun, sudah barang tentu meluncur dari sang istri Hety. Rasa rindu akan hadirnya sosok seorang suami, sudah tak terbendung lagi. Rasa syukur tak terhingga dilayangkan, atas kesembuhan suaminya. "Saya yakin tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Tuhan pasti memberikan jalan kesembuhan untuk umatnya," kata Hetti. Kepada RK, Arius juga tak bisa memendam rasa rindu kepada anak dan istrinya. Terutama saat dirinya harus melewatkan momen lebaran tanpa didampingi orang-orang yang dikasihinya. "Bagi saya terpapar dan dirawat karena Covid tidak masalah. Tapi rindu dengan keluarga, adalah perasaan gundah yang tidak ada duanya," kata Arius dengan berlinang air mata. Sejak menjalani isolasi pada 8 Mei 2020, isolasi diberlakukan pada dirinya di ruang perawatan RSUD Kepahiang. Sejak itu pula, aktivitasnya terbatas. Hari-harinya dilalui di dalam ruang isolasi. Hingga kemudian dinyatakan sembuh, Arius menuturkan dirinya rutin mengkonsumsi vitamin dan suplemen penambah imun tubuh. Selain itu, keikhlasan hati sembari tak lupa memanjatkan do'a kepada Yang Maha Kuasa menjadi modal bagi dirinya lepas dari Covid-19. Lantas bagaimana dirinya terpapar virus mematikan, yang hingga kini belum ditemukan obatnya tersebut? Semua berasal sejak Kabupaten Kepahiang ditetapkan menjadi zona merah 21 April 2020. Tiga pasien positif Covid 19 Kabupaten Kepahiang mulai menjalani isolasi di RSUD Kepahiang. Saat itu, tidak ada satupun tenaga medis sanggup terlibat dalam proses pemindahan pasien dari Desa Tebat Monok menuju RSUD Kepahiang. Tanggungjawab profesi, meski hanya berstatus honorer membuat dirinya dengan 2 rekannya menyatakan kesiapannya. "Karena saat itu saya merasa, inilah tugas dan tanggung jawab saya sebagai seorang perawat," jelasnya. Baca Juga : Perawat Positif Covid-19 di Kepahiang Sembuh dan Dipulangkan Perawatan standar, hingga pelayanan dilakukannya terhadap ketiga pasien positif perdana Kabupaten Kepahiang selama di RSUD. Sampai akhirnya ketiga pasien tersebut, diputuskan menjalani masa isolasi secara mandiri di kediamannya Desa Tebat Monok. Sadar dirinya bisa menjadi pembawa virus, sejak saat itu Aris memutuskan tidak melakukan kontak dengan anak dan istrinya. Dirinya sudah melakukan karantina secara mandiri di RSUD Kepahiang. "Karena saat itu, tidak ada jaminan saya tidak terpapar. Saya memutuskan tidak melakukan kontak dengan anak dan istri saya," jelasnya. Singkat cerita, dengan riwayat kontak dengan pasien positif Covid dirinya menjalani tes hingga Swab. Tak ada gejala, tepat 8 Mei hasil pemeriksaan lab Palembang dirinya dinyatakan positif Covid-19. "Saat diisolasi, saya mulai mengalami demam tinggi, sesak nafas dan sakit pada tenggorokan. Untungnya berkat dukungan manajemen RSUD dan dokter pendamping, gejala tersebut dapat terobati sehingga saya bisa menjalani proses isolasi tanpa harus menjalani perawatan intensif lagi," papar Arius. Pewarta : Hendika Andesta Editor : Candra Hadinata
Sumber: