Dewan Sayangkan Rumah Adat Kepahiang Semakin Tidak Terawat

Dewan Sayangkan Rumah Adat Kepahiang Semakin Tidak Terawat

RK ONLINE - Terlepas dari persoalan dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19, langkah Pemkab Kepahiang dalam memaksimalkan sektor pariwisata belum berjalan sesuai harapan. Rumah adat yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah misalnya, kondisinya lama terkesan diabaikan. Kondisinya tampak tidak terawat, rumput liar mulai memenuhi kawasan bangunan berbahan kayu jati tersebut. Anggota DPRD Kabupaten Kepahiang, Hariyanto, S.Kom, MM, Selasa (26/05/2020) menyayangkan kondisi rumah adat yang tidak terawat tersebut. Rumah adat menurutnya, sudah menjadi salah satu icon Kabupaten Kepahiang yang mendapat perhatian luas masyarakat. Baca Juga : Sembako Susulan untuk 6.800 KK di Kepahiang Dibagikan Awal Juni Dia juga menyayangkan sikap OPD terkait, dalam melakukan perawatan rumah adat. Di sana lanjutnya, rumah adat dibiarkan tanpa penjagaan. "Sangat disayangkan rumah adat terbangkalai tanpa perawatan," jelas Hariyanto. Keberadaan rumah adat sejatinya dibangun, selain memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Kepahiang sekaligus sebagai ruang informasi pengunjung yang ingin lebih dekat dengan budaya rejang di Kabupaten Kepahiang. "Yang disayangkan, lokasinya di dekat kantor bupati dan DPRD. Seharusnya dapat dikelola dengan baik," sesal Hariyanto. Pewarta : Reka Fitriani Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: