Hompimpah Bengkulu 2025, Pelestarian Budaya Sekaligus Upaya Melawan Gempuran Gadget
Hompimpah Bengkulu 2025, Pelestarian Budaya Sekaligus Upaya Melawan Gempuran Gadget--Reka Fitriani
Radarkepahiang.id - Dalam rangka melestarikan warisan budaya, memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal, menanamkan karakter positif pada anak, dan memberikan alternatif hiburan edukatif ditengah dominiasi teknologi digital, di Kabupaten Kepahiang diselenggarakan revitalisasi permainan rakyat dan olahraga tradisional. Kegiatan itu diselenggarakan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VII Bengkulu–Lampung, Kementerian Kebudayaan RI, Sabtu 29 November 2025 di halaman Kantor Bupati Kepahiang.
BACA JUGA:Trik Cepat Cair! Ini 5 Game Ringan Terbukti Beri Saldo DANA Gratis Rp95.000
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala BPK Wilayah VII Bengkulu–Lampung Iskandar Mulia Siregar, Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si, Ketua DPRD Gregory Dayefiandro, Sekda Kepahiang Dr. Hartono, Kadis Dikbud Dr. Nining Fawely Pasju, Kadis Kominfo Kushadi Cahyadi, serta para ketua organisasi wanita daerah seperti TP PKK, GOW, dan DWP Kabupaten Kepahiang.
Bupati Kepahiang H. Zurdinata, S.Ip menyambut baik pelaksanaan kegiatan yang digelar selama dua hari itu. Ia menekankan pentingnya melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional, terutama di tengah maraknya penggunaan gawai di kalangan anak-anak.
BACA JUGA:Sambil Belajar Matematika, Klaim Saldo DANA dari Aplikasi Penghasil Uang Macha
BACA JUGA:Pamit Cari Kerja IRT Asal Kepahiang Dilaporkan Hilang, Ini Ciri-Cirinya!
"Permainan rakyat dan olahraga tradisional harus kita lestarikan sebagai upaya mengurangi konsumsi gadget di kalangan anak-anak," sampai bupati.
Sementara itu, Kepala BPK Wilayah VII Bengkulu–Lampung Iskandar Mulia Siregar menyebut kegiatan tersebut merupakan aksi nyata pemerintah dalam menjaga dan menghidupkan kembali kekayaan budaya yang menjadi identitas masyarakat Bengkulu.
BACA JUGA:Bupati Kepahiang Dorong Optimalisasi Pajak dan Retribusi Ditengah Penyesuaian Dana Pusat
BACA JUGA:Program Ashar Mengaji, Penyuluh KUA Bina Anak-Anak Hingga Remaja Baca Tulis Al-Qur'an
“Hompimpah Bengkulu 2025 menjadi wujud nyata komitmen bersama untuk menjaga, merawat, dan menghidupkan kembali kekayaan budaya yang menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat Bengkulu,” ujarnya.
Sumber:


